Lampung Selatan (ANTARA) - Bupati Lampung Selatan (Lamsel) Radityo Egi Pratama menyebut para peserta Australia Indonesia Youth Exchange Program (AIYEP) 2025, sebagai wajah baru dalam hubungan internasional antar-negara.
"Gala dinner ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum yang menyatukan masa depan dua bangsa melalui peran pemuda. Peserta AIYEP sebagai wajah baru hubungan Indonesia-Australia,” kata Bupati Lamsel Radityo Egi Pratama di Kalianda, Rabu.
Ia menegaskan bahwa AIYEP bukan hanya pertukaran pemuda, melainkan pertukaran ide, karakter, dan cara pandang.
"Di tengah dinamika global yang dipengaruhi kecerdasan buatan, ekonomi hijau, dan diplomasi modern, saya menilai pemuda harus memiliki keluwesan budaya serta kemampuan berkolaborasi lintas negara,” ucapnya.
Menurutnya, Kabupaten Lampung Selatan tidak hanya menyediakan tempat magang dan keluarga asuh, tetapi juga ruang pembelajaran sosial yang akan membentuk perspektif masa depan para peserta.
"Selama di Lampung Selatan, jangan hanya belajar, tapi juga harus jatuh cinta, cinta pada budaya, pariwisata, dan kuliner khas Lampung Selatan," ujarnya.
Menurut dia, pertukaran budaya dan kolaborasi pemuda tersebut melibatkan 42 peserta dari Indonesia dan Australia. Sebanyak 21 delegasi Australia dan 21 delegasi Indonesia yang akan menjalani program selama beberapa minggu ke depan.
Program AIYEP didirikan sejak 1982 melalui kemitraan dengan Institut Australia-Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bupati Lamsel: AIYEP 2025 wajah baru hubungan Indonesia-Australia