Bandarlampung (ANTARA) - Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Lampung akan meningkatkan langkah kesiapsiagaan dalam mengantisipasi tingginya curah hujan dengan memperbaiki saluran irigasi yang ada di daerah tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi musim hujan. Hal ini dilakukan dengan mempersiapkan peralatan, menjalin koordinasi yang intens lintas sektor, serta melakukan kegiatan antisipatif lainnya," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung Elroy Koyari berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan berdasarkan prakiraan BMKG curah hujan yang cukup tinggi di Provinsi Lampung akan mulai terjadi di Januari-Februari 2026.
"Sebagai langkah antisipasi menghadapi curah hujan yang tinggi, saat ini kami berfokus kepada penanganan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan. Perbaikan saluran irigasi ini pun dilakukan melalui Inpres Irigasi yang sudah dilakukan secara bertahap melalui tiga tahapan, dan tersebar di seluruh kabupaten serta kota. Progresnya secara umum seluruhnya mencapai 60 persen, karena ada yang baru mulai dan ada yang sudah selesai pengerjaan," katanya.
Ia menjelaskan untuk program perbaikan tanggul sungai beberapa lokasi yang perlu perbaikan, masih menunggu kebijakan lanjutan dari pemerintah pusat, dan diharapkan dalam waktu dekat dapat dilakukan.
"Daerah rawan bencana di Lampung ini banyak terjadi di Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus. Daerah-daerah ini sering terjadi banjir, sebab secara topografi tempatnya banyak dikelilingi perbukitan," ucap dia.
Elroy mengharapkan peralatan yang telah disiapkan pun bisa membantu dalam penanggulangan bencana akibat curah hujan tinggi.
"Meski tidak semua bisa memenuhi kalau terjadi kondisi banjir, tapi diharapkan kondisinya bisa ditangani lebih cepat terutama di wilayah yang menjadi kewenangan BBWS Mesuji Sekampung," tambahnya.
Baca juga: Pemeliharaan infrastruktur SDA Lampung tetap dilakukan meski ada efisiensi
Baca juga: BBWS Lampung perbaiki tanggul dan irigasi rusak akibat banjir
Baca juga: BBWS Lampung pastikan upaya konservasi air dukung swasembada pangan