Lampung Selatan (ANTARA) - Polres Lampung Selatan (Lamsel), masih menyelidiki kasus penemuan mayat bayi tanpa identitas di area perkebunan karet PTPN VII Trikora, Dusun VI, Desa Rejomulyo, Kecamatan Jati Agung, Kamis (30/10) sore.
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Indik Rusmono, di Kalianda Jumat mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan awal, termasuk olah TKP, pemeriksaan saksi, dan pengumpulan bukti-bukti di lokasi.
"Kami sudah mengamankan tas ransel abu-abu yang menjadi tempat ditemukannya jasad bayi tersebut. Saat ini jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi oleh tim forensik,” kata dia.
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan medis akan difokuskan pada identifikasi jenis kelamin, usia, serta penyebab kematian bayi tersebut.
"Kondisi jasad sudah membusuk, namun hasil autopsi akan sangat membantu kami untuk mengetahui apakah ada tanda-tanda atau faktor lain yang menyebabkan kematian," katanya.
Dia menegaskan, polisi juga terus menelusuri kemungkinan adanya saksi tambahan atau rekaman kamera pengawas di sekitar wilayah perkebunan guna mengetahui siapa pelaku yang tega membuang bayi tersebut.
"Kami mengimbau masyarakat yang mengetahui atau melihat sesuatu yang mencurigakan di sekitar lokasi agar segera melapor. Informasi sekecil apa pun sangat berarti untuk mengungkap kasus ini," ucapnya.
Menurutnya, penemuan jasad bayi itu berawal saat seorang buruh sadap karet, Kaswanto (55), mencium bau busuk menyengat dari arah semak di tepi jalan kebun sekitar pukul 16.00 WIB.
"Ketika menelusuri sumber bau, ia menemukan tas ransel berwarna abu-abu tergeletak di rerumputan. Setelah dibuka, ternyata di dalam tas tersebut terdapat jasad bayi dalam kondisi sudah membusuk dan dikerumuni belatung," ujar dia.
Baca juga: Kapolres Lamsel minta polisi ubah pola pikir pengamanan jadi pelayanan
Baca juga: Kemendagri dorong Lamsel jadi contoh penguatan otonomi daerah
Baca juga: Pemkab Lamsel sebut pentingnya teknologi untuk percepat layanan publik