Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus melakukan perbaikan dan mempercepat pembenahan infrastruktur jembatan untuk mendukung konektivitas antar wilayah di provinsi tersebut.

"Pembangunan jembatan masih terus berjalan dari 21 paket jembatan, enam unit jembatan diantaranya sudah melakukan serah terima sementara. Kami berusaha mempercepat agar masyarakat bisa segera merasakan manfaatnya," kata Kepala Dinas Bina Marga Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung Muhammad Taufiqullah di Bandarlampung, Jumat.

Ia menjelaskan Pemprov Lampung juga telah membangun jembatan baru untuk mengurangi beban jembatan lama, seperti jembatan Way Sekampung Kibang yang menghubungkan di Kota Metro dengan Kabupaten Lampung Timur.

"Kalau untuk jembatan yang kita bangun dari awal dan buat baru itu ada satu jembatan Way Sekampung Kibang yang menghubungkan di Kota Metro dengan Kabupaten Lampung Timur. Dan jembatan yang lama tetap berdiri dan yang baru ada disampingnya, jadi jembatannya berdampingan," ujarnya.

Untuk pembenahan jembatan lainnya di berbagai titik, lanjut dia, saat ini dalam proses perbaikan, yang antara lain mencakup perbaikan lantai maupun pembongkaran bangunan atas. 

"Jadi sebenarnya ada penilaian kelayakan jembatan dari nilai satu sampai dengan lima. Dengan nilai kerusakan lima itu sudah masuk kategori rusak berat dan hampir runtuh, nilai satu kondisi baik, nilai dua agak baik. Untuk angka tiga sampai dengan lima ini yang dikategorikan rusak," katanya.

Menurut dia, jumlah jembatan yang mengalami kerusakan dengan nilai kerusakan (NK) tiga ada 301 unit jembatan. Sedangkan yang masuk nilai kerusakan lima atau rusak berat ada dua unit, namun telah dilakukan perbaikan.

"Kerusakan yang terjadi ini bermacam-macam, ada yang rusak pecah lantai ada yang rusak lainnya. Semua tetap kami perbaiki bagian-bagian yang rusak dulu dengan cepat," ucap dia.

Ke depan, pihaknya sedang merencanakan program besar untuk perbaikan jembatan, karena sebanyak 50 persen lebih jembatan di wilayahnya usianya berada di atas 50 tahun, sehingga perlu peremajaan berkala.

Selain itu, Pemprov Lampung terus melakukan proses pelebaran jembatan secara bertahap, sebab saat ini lebar jembatan masih di bawah tiga meter hingga empat setengah meter.

"Sementara jalan sudah dilebarkan seperti ruas jalan Padang Cermin-Kedondong luas jalannya sudah enam meter, tetapi jembatannya lebarnya masih tiga setengah meter dan ini sangat membahayakan pengemudi. Kalau misalkan bukan warga setempat yang tidak tahu kondisi jalan cukup membahayakan," tambahnya. 

Menurut dia, dalam upaya perbaikan jembatan pemerintah daerah juga berupaya untuk bekerja sama dengan berbagai perusahaan melalui program tanggung jawab sosial.

 

Baca juga: BMBK Lampung sebut aturan ODOL kurangi tingkat kerusakan infrastruktur

Baca juga: BMBK Lampung rehabilitasi jalan 1,3 km di Pesawaran untuk dukung pertanian

Baca juga: Rekonstruksi jalur Kuripan-Simpang Kota Agung untuk dukung ekonomi Lampung


Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2025