Tulang Bawang (ANTARA) - Dosen Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang inovatif di wilayah Tulang Bawang, Lampung, dengan fokus kepada pembangunan pembangkit listrik hybrid.
Kegiatan yang dijalankan Frendi Maulana, Ridho Aritonang dan Eny Maulita Purnama Sari ini bertujuan untuk membantu kelompok petambak udang vaname dengan pemanfaatan energi terbarukan, yaitu energi angin dan energi matahari, untuk mendukung efisiensi energi dan optimalisasi budidaya udang.
Kegiatan ini mmerupakan bagian dari inisiatif yang didukung penuh oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui skema Program Pengabdian kepada Masyarakat tahun pendanaan 2025. Dukungan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong inovasi berbasis riset di perguruan tinggi untuk memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat.
Pengabdian ini diinisiasi oleh Frendi Maulana yang merupakan dosen dari Program Studi Teknik Elektro UNU Lampung dengan minat riset energi terbarukan. Proyek ini merupakan solusi atas permasalahan biaya operasional budidaya udang vaname yang tinggi akibat pemakaian bahan bakar solar untuk kincir air dan pompa air.
"Pembangkit listrik hybrid diproyeksikan mengurangi kebutuhan bahan bakar solar yang tinggi selama siklus budidaya udang vaname, yang diharapkan dapat menekan biaya operasional dan lebih-lebih berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat petambak," ujar Frendi di Lampung Timur, Minggu.
Frendi menjelaskan kegiatan ini melibatkan pembangunan turbin angin dan pemasangan panel surya. Pelaksanaan proyek tersebut sudah mencapai sekitar 80 persen dari total pengerjaan.
Saat ini, fokus utama tim pelaksana adalah menyelesaikan tahap akhir, yaitu melengkapi turbin angin dengan baling-balingnya dan melakukan pengaturan sistem kelistrikan secara keseluruhan.
Frendi memastikan kegiatan pengabdian ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur energi, tetapi juga mencakup pemberdayaan masyarakat melalui transfer pengetahuan dan keterampilan.
"Dengan dibangunnya sistem pembangkit listrik hybrid ini sebagai contoh langsung yang dihadirkan di tengah-tengah masyarakat petambak, diharapkan petambak dapat lebih mandiri dan sadar akan pemanfaatan energi terbarukan yang melimpah di wilayah tersebut secara khusus, dan masyarakat umum di seluruh Indonesia," katanya.