Lampung Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan membantu warga membersihkan rumah dari sisa-sisa lumpur akibat banjir di Kecamatan Jati Agung.
Kepala pelaksana BPBD Lampung Selatan Ariswandi di Kalianda, Senin, mengatakan saat ini pihaknya bersama tim lainnya masih melakukan pembersihan sedimen yang terbawa banjir di rumah-rumah warga.
"Iya, hari ini saya bersama tim dari BPBD Lampung Selatan mengunjungi lokasi dan membantu warga membersihkan rumah dari sisa-sisa lumpur yang terbawa arus banjir di Desa Wai Hui, Kecamatan Jati Agung," kata dia.
Pihaknya bersama warga bersinergi menjalankan kerja bakti untuk mengalirkan air untuk membersihkan tiap rumah yang terdampak banjir.
Banjir yang melanda wilayah Kabupaten Lampung Selatan terjadi saat hujan deras dengan intensitas tinggi hingga membuat air meluap.
Hujan deras yang terjadi pada Jumat (21/2), menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lampung Selatan.
"Berdasarkan data sementara untuk di Desa Wai Hui di RT 16 Dusun 4 Wai Huwi ada 31 rumah, di RT 11 Dusun 2 Wai Huwi 15 rumah, di RT 14, 14 A Dusun 9 Wai Huwi 153 rumah, di RT 11 Dusun 3 Wai Huwi Tanah longsor melanda bangunan dapur rumah di RT 02 Dusun 1 Wai Huwi 25 rumah. Jadi total seluruhnya untuk di desa ini sebanyak 224 rumah warga terdampak banjir," ucapnya.
Menurutnya, untuk di wilayah Lampung Selatan bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, namun aktivitas masyarakat terganggu, karena banjir merendam rumah hingga ada beberapa warga yang dievakuasi.
BPBD Lampung Selatan mencatat sebanyak 403 rumah warga di empat kecamatan terdampak banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi.
Adapun empat wilayah terdampak banjir yang melanda ratusan rumah tersebut meliputi Kecamatan Natar, Jati Agung, Tanjung Bintang, dan Katibung.*