Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 9.022 rumah warga terdampak banjir di Kota Bandarlampung yang terjadi pada Jumat (21/2) hingga Sabtu (22/2) dini hari yang dipicu hujan dengan intensitas yang cukup lama.

"Terkait data, ini belum valid baru sementara karena kami masih terus berkoordinasi dengan Camat dan Lurah. Untuk data sementara ini hingga semalam sebanyak 9.022 rumah terdampak banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung Wakhidi, Senin.

Dia mengatakan data rumah tersebut didapatkan dari 14 kecamatan di kota ini yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi pada Jumat (21/2) hingga Sabtu.

"Dari 14 kecamatan itu terdapat sejumlah titik yang terdampak parah yakni di Kecamatan Tanjungsenang dua titik, Kecamatan Kedamaian dua titik dan Kecamatan Labuhan Ratu satu titik," kata dia.

Wakhidi juga mengungkapkan bahwa untuk masyarakat yang terdampak banjir pada Jumat sebanyak 30.850 jiwa dengan jumlah KK sebanyak 9.588.

"Data ini akan berkembang terus mudah-mudahan hari ini valid. Sedangkan untuk korban jiwa hanya tiga," kata dia.

Ia mengatakan bahwa hingga kini pihaknya bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait masih terus melakukan pembersihan rumah-rumah warga yang terdampak banjir.

"Untuk tenda pengungsian kami tidak membuat karena memang airnya sudah surut. Terkait banjir di Bandarlampung ini kan dalam rentang tiga sampai empat jam itu surut," kata dia.

Baca juga: Masalah banjir Bandarlampung, DPR RI: Semua pihak jangan saling menyalahkan

Baca juga: Wagub Lampung pastikan respon cepat sangat penting atasi dampak banjir

Baca juga: Ketua TP PKK Lampung salurkan bantuan kepada korban banjir


Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2025