Bandarlampung (ANTARA) - Menyambut perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru), Polda Lampung siap menggelar Operasi Lilin Krakatau 2024 selama 11 hari, mulai 23 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Operasi ini dirancang untuk menjamin keamanan, kenyamanan, serta kelancaran aktivitas masyarakat selama periode libur akhir tahun.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, dalam keterangannya di Bandarlampung, Jumat, menjelaskan bahwa pihaknya telah mempersiapkan secara matang seluruh kebutuhan operasi ini, termasuk bersinergi dengan pihak terkait.
Salah satu langkah utama adalah menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Polda Banten dan perwakilan Kepala Cabang KSOP Merak.
Hingga pengecekan sarana dan prasarana pendukung hingga gelaran pasukan yang akan melaksanakan tugas membantu masyarakat.
"Rakor yang dilaksanakan sebagai salah satu tindak lanjut dari Rakornas di Jakarta. Kami memastikan semua pihak siap bersinergi untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat selama Nataru,termasuk sarpras dan juga petugas." ujar Helmy.
Fokus Operasi Lilin Krakatau 2024
Operasi Lilin Krakatau tahun ini akan berfokus pada beberapa aspek utama, antara lain: Pengamanan tempat ibadah, guna memastikan masyarakat dapat merayakan Natal dengan damai.
Lokasi wisata untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung selama libur akhir tahun.
Lau jalur transportasi termasuk pendirian pos pengamanan (Pos Pam) dan pos pelayanan (Pos Yan) untuk menjamin kelancaran arus mudik dan balik.
Sebagai pintu gerbang utama Sumatera, Lampung memiliki peran strategis dalam mengelola arus pergerakan masyarakat. Peningkatan aktivitas selama Nataru juga meningkatkan potensi gangguan keamanan, baik dari sisi kriminalitas maupun kecelakaan lalu lintas.
“Analisis kami menunjukkan perlunya patroli intensif dan kesiapan menghadapi berbagai kemungkinan. Semua langkah pengamanan telah kami susun secara terperinci,” tambah Kapolda.
Prediksi lonjakan arus dan langkah antisipasi
Irjen Pol Helmy memprediksi puncak arus kendaraan akan terjadi pada H-5 hingga H+9, dengan estimasi volume kendaraan mencapai 18.560 unit ekuivalen kendaraan kecil per hari.
Untuk menghadapi hal ini, Polda Lampung bersama instansi terkait telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi.
“Kami fokus pada kelancaran transportasi lintas pelabuhan serta optimalisasi pengaturan lalu lintas di jalur strategis,” jelasnya.
Imbauan untuk masyarakat
Kapolda juga memberikan beberapa imbauan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan: Hindari jam sibuk agar tidak terjebak kemacetan.
Siapkan fisik dan kendaraan: Pastikan kondisi kendaraan prima untuk perjalanan jauh. Ikuti arahan petugas: Terutama di zona buffer yang telah disiapkan untuk mengatur lalu lintas.
Pantau informasi cuaca: Gunakan kanal resmi BMKG atau pelabuhan untuk mengetahui jadwal operasional kapal.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Rencanakan perjalanan dengan matang agar masyarakat dapat menikmati liburan dengan nyaman,” tegas Helmy.
Sinergi antarinstansi
Irjen Pol Helmy mengapresiasi kerja sama lintas sektoral yang terjalin selama persiapan Operasi Lilin Krakatau 2024. Ia menegaskan bahwa sinergi ini adalah kunci keberhasilan pengamanan Nataru.
“Dengan koordinasi yang baik, kami optimis mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, baik yang merayakan Natal maupun yang melintas di Provinsi Lampung,” tutup Kapolda.
Melalui Operasi Lilin Krakatau 2024, Polda Lampung berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, serta memastikan seluruh kegiatan selama Nataru berjalan lancar.
Lampung siap menjadi tuan rumah yang baik bagi masyarakat yang melewati pintu gerbang Sumatera ini.