Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung mengatakan momentum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 harus menjadi simbol harmonisasi keberagaman di provinsi ini.
"Momentum Natal dan Tahun Baru harus menjadi simbol keberagaman yang harmonis. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya," kata Kepala Kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengajak semua pihak di provinsi ini untuk terus meningkatkan koordinasi dan kewaspadaan akan hal-hal yang dapat merusak keharmonisan antar-umat beragama di Lampung.
"Pentingnya sinergi lintas sektoral untuk menjaga keamanan dan kenyamanan selama perayaan hari besar keagamaan," katanya.
Menurutnya, dalam menciptakan suasana aman dan nyaman menjelang akhir tahun harus ada langkah strategis dari pihak-pihak terkait, seiring dengan upaya memperkokoh toleransi dan persatuan di Provinsi Lampung.
"Kami juga telah memetakan potensi kerawanan dan mempersiapkan langkah antisipasi untuk memastikan perayaan Natal dan Tahun Baru berlangsung aman dan damai," kata Puji.
Bahkan pihaknya pun intensif berkomunikasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan para tokoh agama di provinsi untuk memperkokoh harmoni sosial di masyarakat.
"Kami selalu mengedepankan dialog dan kerja sama dengan semua elemen, termasuk aparat keamanan, demi memastikan toleransi terjaga di Lampung," kata dia.