Lampung Selatan (ANTARA) - Ratusan rumah dan sejumlah tambak ikan milik warga terendam banjir menyusul terjadinya banjir rob di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi, Kabupaten Lampung Selatan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan Ariswandi di Kalianda, Senin, mengatakan bahwa banjir rob yang terjadi akibat pasang air laut itu melanda tiga dusun di Desa Bandar Agung.

"Banjir rob di Desa Bandar Agung Kecamatan Sragi ini sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir, bahkan kemarin pada hari Minggu tinggi dari banjir rob itu mencapai pinggang orang dewasa," kata dia.

Ia menjelaskan sesuai dengan pendataan, banjir mulai terjadi sejak sepekan terakhir yang merendam ratusan rumah warga, fasilitas umum dan sejumlah tambak ikan.

"Hingga kini air laut masih menggenangi rumah warga. Data jumlah keseluruhan masyarakat Dusun Kuala Jaya di Desa Bandar Agung yang terdampak banjir rob sebanyak 357 kepala keluarga (KK)," katanya.

Selain merendam ratusan rumah warga, banjir rob di Desa Bandar Agung juga menggenangi jalan raya serta ratusan hektare tambak ikan dan udang milik warga.

Ariswandi menerangkan, pihaknya telah mencatat tidak ada pengungsi akibat banjir rob ini. Namun, BPBD mengimbau masyarakat yang berada di wilayah yang terdampak bencana itu untuk tetap waspada, mengingat fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase bulan baru.

Berdasarkan peringatan dari BMKG, banjir pesisir atau banjir rob terjadi pada kurun waktu 11-20 Desember 2024 karena fenomena fase bulan baru itu.

Baca juga: BPBD Lampung minta masyarakat waspadai potensi bencana banjir

Baca juga: Jelang Natal-tahun baru, BMKG lakukan modifikasi cuaca

Baca juga: Kapolres Lampung Selatan imbau warga waspadai cuaca ekstrem


Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024