Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung, Provinsi Lampung mengatakan lima kecamatan di kota ini yang memiliki potensi rawan bencana telah dipasangi rambu-rambu jalur evakuasi.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandaralampung Sarkoni di Bandarlampung, Senin, menyebut lima kecamatan itu, Panjang, Bumi Waras, Teluk Betung Selatan (TBS), Teluk Betung Barat (TBB), dan Teluk Betung Timur (TBT).

Dia mengatakan kecamatan yang baru dipasang rambu jalur evakuasi, yakni Kecamatan Bumi Waras dan Teluk Betung Selatan (TBS) 50 unit.

"Sebelumnya juga jalur evakuasi sudah kami pasang di 2017 di kecamatan yang berpotensi tsunami, gempa bumi yang cukup besar," kata dia.

Guna mitigasi bencana, Pemkot Bandarlampung bersama pihak terkait juga telah melaksanakan sosialisasi desa tanggap bencana (destana) di dua kecamatan yang paling berpotensi terkena bencana.

"Sosialisasi destana di dua kecamatan ini mencakup enam kelurahan yang berada di pesisir pantai," kata dia.

Dia mengatakan kegiatan inti dari destana, yakni membentuk dan mengedukasi masyarakat agar paham mitigasi bencana.

"Sehingga diharapkan apabila terjadi bencana hal itu bisa mengurangi risiko dari dampak tersebut," kata dia.

Dalam upaya meminimalisasi dampak bencana, BPBD Bandarlampung juga senantiasa bersinergi dengan Dinas Kesehatan dan unsur-unsur lainnya.

"Tentu dalam upaya tanggap bencana kami juga selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, begitu pula dengan masyarakat, serta menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan," kata dia.


Pewarta : Dian Hadiyatna
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024