Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan santri harus bangga dengan pendidikan diniyyah karena berperan penting dalam membangun karakter bangsa dan mencetak pemimpin masa depan.
"Kepada santri peserta Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyyah (Porsadin) VI Tingkat Nasional 2024, kalian harus bangga dengan pendidikan di madrasah diniyyah," kata Zulhas, di Lampung Selatan, Provinsi Lampung, Jumat.
Menurutnya, para santri jangan pernah merasa rendah diri karena menempuh pendidikan di madrasah diniyyah, sebab siapa pun bisa sukses, termasuk menjadi menteri.
"Yang ingin saya tekankan adalah pentingnya nilai moral yang diajarkan di madrasah diniyyah. Pendidikan diniyyah tidak hanya membekali ilmu agama, tetapi juga membentuk karakter mulia yang sangat dibutuhkan bangsa," kata dia.
Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Lampung Yulizar Andri berharap agar Porsadin menjadi wadah mempererat persatuan santri dari berbagai daerah.
"Kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga dan seni, tetapi juga mencerminkan pendidikan berbasis akhlak, ilmu, dan budaya lokal. Ia turut mengapresiasi peran pesantren sebagai benteng pendidikan karakter di tengah arus globalisasi," kata dia.
Rektor Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in, KH. Andi Warisno, mengatakan bahwa Porsadin VI berlangsung pada 15–18 November 2024 dengan 1.234 peserta dari 25 provinsi.
"Kegiatan ini mempertandingkan 12 cabang lomba, termasuk MTQ, Tahfidz, Kaligrafi, bulu tangkis, dan tenis meja. Semoga ajang ini menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan menampilkan potensi santri dalam berbagai bidang," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Zulhas: Santri harus bangga dengan pendidikan diniyyah