Bandarlampung (ANTARA) - Sebagai institusi pendidikan, Universitas Lampung (Unila) berkomitmen untuk menjamin akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa penyandang disabilitas.

Komitmen ini diwujudkan melalui kegiatan sarasehan dan sosialisasi Penghormatan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas di Sektor Pendidikan, yang diselenggarakan di ruang sidang utama Rektorat Unila, Senin, (28/10/24)

Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan tinggi yang inklusif dan berkeadilan.

“Kami di Unila berkomitmen untuk menjamin akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa penyandang disabilitas. Kami telah merumuskan kebijakan yang secara khusus memperhatikan kebutuhan para mahasiswa disabilitas,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, Unila telah menyediakan layanan pendampingan, alat bantu pembelajaran, dan fasilitas aksesibilitas, seperti jalur khusus, ram, dan lift yang memadai, untuk mendukung mobilitas mahasiswa disabilitas di kampus.

Rektor juga menegaskan, tantangan jumlah mahasiswa penyandang disabilitas saat ini menjadi motivasi bagi pihak kampus untuk terus memperkuat sistem dukungan yang inklusif.

Dr. Rachmita Maun Harahap, perwakilan Komisi Nasional Disabilitas RI, mengapresiasi kerja sama ini sebagai langkah positif dalam mendukung hak pendidikan penyandang disabilitas.

“Kerja sama ini adalah komitmen kita semua, di mana semua orang termasuk disabilitas bisa mendapatkan pendidikan yang sama. Kami percaya pendidikan adalah kunci untuk membuat para kaum disabilitas lebih maju,” ujarnya.

Sarasehan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Komisi Nasional Disabilitas (KND) RI dan Unila, Institut Teknologi Sumatera (Itera), dan UIN Raden Intan Lampung, sebagai simbol komitmen bersama dalam mewujudkan pendidikan tinggi yang inklusif.

Pada acara tersebut, Dr. Rachmita Maun Harahap, juga turut menyampaikan pentingnya peran Unit Layanan Disabilitas (ULD) sebagai unit yang membantu meringankan kendala dihadapi mahasiswa disabilitas.

Pembentukan ULD ini diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan khusus bagi mahasiswa disabilitas. Unit ini akan berperan dalam menyediakan layanan pendampingan, bimbingan akademik khusus, serta aksesibilitas fisik di lingkungan kampus.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala LLDIKTI Wilayah II, Irsan Aras, S.T., M.Kom., Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. H. Wan Jamaluddin Z, M.Ag., Ph.D., serta pimpinan PTN dan PTS di Bandar Lampung.

Sebagai rumah bagi ribuan mahasiswa, Unila ingin memastikan setiap individu, termasuk mahasiswa penyandang disabilitas, merasakan kampus adalah tempat di mana mimpi-mimpi dapat tumbuh tanpa batas.

Unila berharap, kerja sama ini menjadi titik awal bagi kolaborasi lain dalam menciptakan kampus yang lebih aksesibel dan ramah bagi penyandang disabilitas, sekaligus menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjunjung tinggi prinsip inklusivitas dan keadilan di sektor pendidikan.

 


Pewarta : Emir Fajar Saputra
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024