Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin meminta generasi muda di daerahnya untuk bijak dalam menggunakan media sosial guna menjaga etika berkomunikasi.
 
"Untuk generasi muda tentu ini pesan yang harus fokus diperhatikan. Karena sekarang zaman sudah berubah dari era sebelumnya, di mana saat ini perkembangan teknologi semakin canggih maka harus lebih bijak dalam melaksanakan berbagai hal," ujar Samsudin di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan dengan berkembangnya teknologi informasi dan adanya digitalisasi yang membuat penyampaian pesan terjadi dengan cepat, maka generasi muda harus bisa menjaga etika komunikasi terutama di media sosial.
 
"Maka untuk menjaga situasi tetap kondusif, terutama dalam penyebarluasan pesan melalui media sosial, maka generasi muda pun harus bisa menata karakter dengan baik, sebagaimana yang diajarkan oleh generasi pendahulu meski saat ini zaman sudah semakin berkembang pesat," katanya.
 
Dia menjelaskan, meski perkembangan zaman sudah semakin maju, akan tetapi karakter dan budaya bangsa yang menjunjung tinggi etika serta norma harus tetap dipertahankan.
 
"Generasi milenial, atau generasi muda lainnya tentu cara komunikasinya, sudah berbeda dari generasi dahulu apalagi dengan adanya media sosial. Tetapi jangan lupa ke depankan etika, karena etika adalah roh Bangsa Indonesia, sehebat dan sepintar apapun yang kita lakukan, kalau tanpa etika maka bangsa akan runtuh," tambahnya.

Ia mengharapkan generasi muda yang ada di Provinsi Lampung dapat terus menerapkan norma, etika dan memiliki karakter yang baik saat menggunakan media sosial, ataupun dalam kehidupan sehari-hari.

"Mari berkarakter yang baik dan jangan lupa selalu berinovasi serta mengembangkan diri membangun Provinsi Lampung bersama-sama," ujar dia lagi.
 
Baca juga: Pj Wali Kota sebut Sumpah Pemuda jadi momen tingkatkan kualitas anak muda

Baca juga: Pemprov Lampung buka kesempatan pemuda berperan aktif bangun daerah

Baca juga: Momen Sumpah Pemuda jadi pengingat persatuan yang mampu atasi perpecahan

Pewarta : Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024