Bandarlampung (ANTARA) - Sebanyak 1.200 pelamar CPNS Mahkamah Agung RI tahun anggaran 2024 mengikuti Seleksi Kompetisi Dasar (SKD) menggunakan CAT-BKN, di UIN Raden Intan Lampung, Kamis.
Seleksi tersebut dilakukan berdasarkan ujian berbasis komputer melalui sistem Computer Assisted Test (CAT), yang berlangsung selama 23 hingga 24 Oktober 2024.
Kegiatan ini juga diinisiasi oleh lima konsorsium panitia seleksi pusat yaitu Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Soal CAT ini hanya bisa dibuka dengan lima instansi secara bersamaan. Dengan 10.000 soal yang berbeda, dijamin soal tidak akan bocor dan tidak terkena hack, karena soal ujian yang kami berikan itu secara real time," kata Kepala Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian, Christina Heni Setyawati.
Ia juga menjelaskan soal ujian yang diberikan secara real time bisa langsung dilihat dan dicocokkan, dengan menonton kembali melalui layanan YouTube.
"Kita berharap peserta ada perjuangannya untuk lulus passing grade ambang batas rendah, dikarenakan tahun depan belum ada kepastian tentang formasi CPNS yang dibuka atau tidak," ujarnya.
Sistem seleksi CPNS ini dilakukan secara digital serta memberikan kejelasan dari sistem seleksi tahun yang lalu. Para peserta yang datang juga bertandatangan secara digital yang nantinya akan langsung tersampaikan melalui surat elektronik.
Seleksi tersebut dilakukan berdasarkan ujian berbasis komputer melalui sistem Computer Assisted Test (CAT), yang berlangsung selama 23 hingga 24 Oktober 2024.
Kegiatan ini juga diinisiasi oleh lima konsorsium panitia seleksi pusat yaitu Badan Kepegawaian Negara (BKN), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Badan Intelijen Negara (BIN), dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Soal CAT ini hanya bisa dibuka dengan lima instansi secara bersamaan. Dengan 10.000 soal yang berbeda, dijamin soal tidak akan bocor dan tidak terkena hack, karena soal ujian yang kami berikan itu secara real time," kata Kepala Bidang Mutasi dan Status Kepegawaian, Christina Heni Setyawati.
Ia juga menjelaskan soal ujian yang diberikan secara real time bisa langsung dilihat dan dicocokkan, dengan menonton kembali melalui layanan YouTube.
"Kita berharap peserta ada perjuangannya untuk lulus passing grade ambang batas rendah, dikarenakan tahun depan belum ada kepastian tentang formasi CPNS yang dibuka atau tidak," ujarnya.
Sistem seleksi CPNS ini dilakukan secara digital serta memberikan kejelasan dari sistem seleksi tahun yang lalu. Para peserta yang datang juga bertandatangan secara digital yang nantinya akan langsung tersampaikan melalui surat elektronik.