Jakarta (ANTARA) - Dompet Dhuafa berkomitmen membantu kebutuhan masyarakat Palestina. Terutama masyarakat Palestina seperti anak-anak, perempuan, dan mereka yang terlambat mendapatkan layanan kesehatan serta masyarakat yang berada di kamp-kamp pengungsian.
Terkini, Dompet Dhuafa melakukan pembangunan medical point/klinik, untuk rakyat Palestina di beberapa titik, salah satunya klinik hemodialisa di Gaza Utara. Medical point ini telah memberikan pelayanan vaksinasi polio kepada 400 anak di bawah usia 10 tahun.
"Saya pribadi dan juga yayasan kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Dompet Dhuafa dan para amilnya serta orang-orang yang support kegiatannya dengan memberikan bantuan peralatan-peralatan kesehatan yang ini sangat membantu sekali untuk para penyintas yang ada di sini," kata Ketua FPEA/Direktur RS Kamal Adwan, Gaza Utara Fares A Afana.
Ahmad Juwaini selaku Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika dalam rilisnya, Minggu (6/10), mengatakan, semua program yang dijalankan merupakan hasil kolaborasi dari banyak pihak yang peduli dengan Palestina.
“Berharap dengan banyak pihak yang peduli, maka banyak masyarakat Palestina yang dapat terbantukan. Penyaluran program yang amanah akan terus kami tegakan, demi kemerdekaan Palestina,” kata Ahmad Juwaini.
Dengan sulitnya akses masuk ke Palestina, Dompet Dhuafa dan jaringan solidaritas untuk kemanusiaan global yang juga berkolaborasi dengan Pemerintah Republik Indonesia terus mengirimkan bantuan.
Mulai dari kebutuhan pokok, seperti pangan dan air minum, pengadaan pakaian musim dingin, distribusi obat-obatan, pengadaan sarana medis dan ambulans, instalasi dapur umum, sedekah daging saat momen kurban, termasuk juga penyediaan bahan bakar minyak untuk operasional RS/klinik maupun ambulans.
Dukungan Dompet Dhuafa terhadap Palestina juga dilakukan melalui jalur kesenian. Salah satunya dengan menggelar Teater Musikal "Tanah yang Terpenjara" bekerjasama dengan Titimangsa pada Kamis, 3 Oktober 2024, di Gedung Kesenian Jakarta.
Pentas teater musikal tersebut memadukan unsur tari, puisi, orasi kemanusiaan, dan musik yang mengisahkan gambaran kehidupan sehari-hari rakyat Palestina. Pertunjukan itu menyentuh dan mengharukan, serta menghipnotis ratusan pasang mata penonton. Seluruh hasil penjualan tiket dan dana yang terhimpun dalam teater musikal tersebut akan disalurkan untuk rakyat Palestina.
Muhsin Syihab, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri yang hadir di pentas teater musikal itu mengapresiasi upaya Dompet Dhuafa yang tak kenal lelah dan terus melantangkan suara untuk Palestina.
Setahun sejak genosida terjadi di Palestina, setidaknya 41.272 orang meninggal dunia selama lebih dari 11 bulan terakhir sejak Israel menyerang Gaza. Tak hanya itu, ada 95.551 orang terluka di Jalur Gaza (Sumber: Kemenkes Palestina di Gaza). Lebih dari 564 sekolah di Jalur Gaza terkena dampak langsung atau rusak akibat serangan Israel. Kemudian 360.000 unit rumah atau hunian terdampak serangan tersebut, sehingga mengakibatkan lebih dari 1,7 juta jiwa terpaksa mengungsi.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 31 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta corporate social responsibility (CSR). (Berita Kerja Sama)
Baca juga: Dompet Dhuafa beri pelatihan pemulasaraan jenazah untuk warga binaan
Baca juga: Dompet Dhuafa Jateng perkuat program pemberdayaan dengan FEBI UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto
Terkini, Dompet Dhuafa melakukan pembangunan medical point/klinik, untuk rakyat Palestina di beberapa titik, salah satunya klinik hemodialisa di Gaza Utara. Medical point ini telah memberikan pelayanan vaksinasi polio kepada 400 anak di bawah usia 10 tahun.
"Saya pribadi dan juga yayasan kami mengucapkan ribuan terima kasih kepada Dompet Dhuafa dan para amilnya serta orang-orang yang support kegiatannya dengan memberikan bantuan peralatan-peralatan kesehatan yang ini sangat membantu sekali untuk para penyintas yang ada di sini," kata Ketua FPEA/Direktur RS Kamal Adwan, Gaza Utara Fares A Afana.
Ahmad Juwaini selaku Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika dalam rilisnya, Minggu (6/10), mengatakan, semua program yang dijalankan merupakan hasil kolaborasi dari banyak pihak yang peduli dengan Palestina.
“Berharap dengan banyak pihak yang peduli, maka banyak masyarakat Palestina yang dapat terbantukan. Penyaluran program yang amanah akan terus kami tegakan, demi kemerdekaan Palestina,” kata Ahmad Juwaini.
Dengan sulitnya akses masuk ke Palestina, Dompet Dhuafa dan jaringan solidaritas untuk kemanusiaan global yang juga berkolaborasi dengan Pemerintah Republik Indonesia terus mengirimkan bantuan.
Mulai dari kebutuhan pokok, seperti pangan dan air minum, pengadaan pakaian musim dingin, distribusi obat-obatan, pengadaan sarana medis dan ambulans, instalasi dapur umum, sedekah daging saat momen kurban, termasuk juga penyediaan bahan bakar minyak untuk operasional RS/klinik maupun ambulans.
Dukungan Dompet Dhuafa terhadap Palestina juga dilakukan melalui jalur kesenian. Salah satunya dengan menggelar Teater Musikal "Tanah yang Terpenjara" bekerjasama dengan Titimangsa pada Kamis, 3 Oktober 2024, di Gedung Kesenian Jakarta.
Pentas teater musikal tersebut memadukan unsur tari, puisi, orasi kemanusiaan, dan musik yang mengisahkan gambaran kehidupan sehari-hari rakyat Palestina. Pertunjukan itu menyentuh dan mengharukan, serta menghipnotis ratusan pasang mata penonton. Seluruh hasil penjualan tiket dan dana yang terhimpun dalam teater musikal tersebut akan disalurkan untuk rakyat Palestina.
Muhsin Syihab, Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kementerian Luar Negeri yang hadir di pentas teater musikal itu mengapresiasi upaya Dompet Dhuafa yang tak kenal lelah dan terus melantangkan suara untuk Palestina.
Setahun sejak genosida terjadi di Palestina, setidaknya 41.272 orang meninggal dunia selama lebih dari 11 bulan terakhir sejak Israel menyerang Gaza. Tak hanya itu, ada 95.551 orang terluka di Jalur Gaza (Sumber: Kemenkes Palestina di Gaza). Lebih dari 564 sekolah di Jalur Gaza terkena dampak langsung atau rusak akibat serangan Israel. Kemudian 360.000 unit rumah atau hunian terdampak serangan tersebut, sehingga mengakibatkan lebih dari 1,7 juta jiwa terpaksa mengungsi.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 31 tahun, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta corporate social responsibility (CSR). (Berita Kerja Sama)
Baca juga: Dompet Dhuafa beri pelatihan pemulasaraan jenazah untuk warga binaan
Baca juga: Dompet Dhuafa Jateng perkuat program pemberdayaan dengan FEBI UIN Prof KH Saifuddin Zuhri Purwokerto