Lampung Selatan (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung menangani sebanyak 68 kasus kebakaran yang terjadi di wilayah tersebut selama Januari sampai dengan September tahun 2024.

"Jumlah keseluruhan kebakaran yang terjadi di Lampung Selatan dari Januari sampai dengan September 2024 sebanyak 68 kasus," kata Kepala Bidang Damkar Dinas Damkarmat Lampung Selatan Rully Fikriansyah di Kalianda, Jumat.

Ia menjelaskan, kasus kebakaran tersebut didominasi oleh kebakaran rumah, di mana selama tahun 2024 pihaknya telah menangani sebanyak 22 kejadian.

"Untuk kasus kebakaran memang didominasi oleh kebakaran rumah ada sebanyak 22 kasus, sedangkan yang lainnya seperti kebakaran lahan 10 kasus dan kebakaran mobil atau kendaraan ada lima kasus," katanya.

Ia mengatakan penyebab utama dari tingginya kasus kebakaran lahan yang melanda Lampung Selatan adalah akibat cuaca panas dan kemarau panjang.

Sedangkan penyebab kebakaran bangunan rumah, mayoritas karena arus pendek listrik, dan diduga bangunan rumah tersebut menggunakan kabel listrik yang tidak standar nasional Indonesia (SNI).

Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran.

Ia juga mengatakan kesadaran masyarakat sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan dalam membuka lahan pertanian.

Pihaknya juga mengimbau kepada warga yang melintas di jalan yang berpotensi kebakaran agar tidak membuang puntung rokok karena dapat memicu terjadinya kebakaran.

"Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam penggunaan api, jangan membuang sisa atau puntung rokok di pinggir jalan karena dapat menyebabkan kebakaran," ujarnya.


Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Satyagraha
Copyright © ANTARA 2024