Bandarlampung (ANTARA) - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 memang menjadi perhelatan pesta olahraga empat tahunan yang paling berbeda dari PON sebelumnya, yang hanya diselenggarakan oleh satu provinsi saja.
PON XXI ini, juga menjadi salah satu PON dengan jumlah medali terbanyak yang diperebutkan selama dua pekan, yakni 1.042 medali Emas, 1.042 Perak dan lebih dari 1.042 perunggu, karena ada beberapa cabang olahraga yang memberlakukan juara tiga bersama.
Total 1.042 medali emas yang sudah dipertandingkan dan diberikan kepada para pemenang adalah 677 per Senin (16/9). Artinya masih ada sekitar 365 medali emas, 365 perak dan lebih dari 365 medali perunggu lagi belum terdistribusikan kepada pemenang.
Seperti diketahui, PON XXI Aceh-Sumut 2024 mempertandingkan 67 cabor, Aceh mempertandingkan 33 cabang olahraga dengan 42 disiplin yang melibatkan 6.287 atlet dan 3.158 ofisial, sedangkan Sumut mempertandingkan 34 cabang olahraga dengan 46 disiplin dengan 6.618 atlet dan 3320 ofisial.
Dalam perburuan medali di sisa waktu hingga 20 September mendatang, Lampung telah meraih 17 medali emas 12 perak dan 23 perunggu. Saat ini Lampung mulai menduduki ranking 10, setelah empat hari bertahan pada posisi ke-7.
Kabid Humas KONI Lampung Supriyadi Alfian mengatakan bahwa untuk mempertahankan posisi 10 besar klasemen PON XXI ini, seluruh cabang olahraga yang masih bermain, setidaknya bisa memberikan sumbangsih medali emas minimal 1 emas per cabor, untuk mengamankan posisi 10 besar.
"Namun kita juga masih harus berhitung berapa cabor potensial kita yang masih bisa diharapkan, tanpa mengesampingkan cabor lain yang masih tersisa. Jadi agar kita bisa sama-sama berjuang untuk itu," kata dia, dalam keterangannya di Bandarlampung, Selasa.
Bang Yadi, sebagai komandan media peliput PON Kontingen Lampung sangat aktif dalam menggerakkan para koleganya menulis informasi lapangan dengan cepat dan akurat.
"Ini sebagai salah satu sumbangsih kehumasan untuk memberikan informasi terkait posisi Lampung dengan perolehan medali yang update. Sehingga para atlet pun terpacu untuk mengikuti jejak peraih medali sebelumnya yang telah berjuang di awal pesta ini," tambahnya.
Dari sisa 365 medali emas yang ada, ia terus menginformasikan berapa yang bisa diraih oleh atlet-atlet Lampung yang masih bertanding hingga akhir PON XXI ini.
"Jika ini selalu diinfokan, harapannya memacu adrenalin atlet-atlet Lampung," tambahnya.
Beberapa cabang olahraga potensial yang sedang bertanding seperti angkat berat, menembak, karate, kickboxing, sambo dan beberapa lainnya jika diprediksi masih bisa menghasilkan antara 8 medali Emas.
"Jika bisa menambah 10 medali emas dari cabang olahraga yang masih bermain ini, maka medali Lampung di angka 25 atau paling tidak 22 emas itu pun masih was-was, karena beberapa provinsi seperti Riau dan Banten masih memiliki cabang olahraga atletik, renang dan beladiri. Sementara Kaltim juga masih memiliki banyak potensi medali emas. Namun harus optimal dalam memanfaatkan kesempatan di hari-hari terakhir ini,” ungkapnya.
Saat ini, pesaing terdekat Lampung adalah Kalimantan Timur di posisi 9, dengan 18-19-42 (emas-perak-perunggu), Riau posisi 11 dengan medali 14-13-34. Kemudian, posisi 12, Banten medalinya 14-16-24 dan Papua di posisi 13 dengan medali 12-17-14.
"Semoga target yang telah ditetapkan 10 besar PON XXI Aceh Sumut dapat tercapai," tambah Bang Yadi.
Baca juga: Penerjun payung Lampung dapat hadiah 1 hektare tanah
Baca juga: Cabang anggar beregu putri Lampung sabet medali perunggu PON
Baca juga: Pejudo Indah Permatasari sumbang medali emas untuk Lampung
PON XXI ini, juga menjadi salah satu PON dengan jumlah medali terbanyak yang diperebutkan selama dua pekan, yakni 1.042 medali Emas, 1.042 Perak dan lebih dari 1.042 perunggu, karena ada beberapa cabang olahraga yang memberlakukan juara tiga bersama.
Total 1.042 medali emas yang sudah dipertandingkan dan diberikan kepada para pemenang adalah 677 per Senin (16/9). Artinya masih ada sekitar 365 medali emas, 365 perak dan lebih dari 365 medali perunggu lagi belum terdistribusikan kepada pemenang.
Seperti diketahui, PON XXI Aceh-Sumut 2024 mempertandingkan 67 cabor, Aceh mempertandingkan 33 cabang olahraga dengan 42 disiplin yang melibatkan 6.287 atlet dan 3.158 ofisial, sedangkan Sumut mempertandingkan 34 cabang olahraga dengan 46 disiplin dengan 6.618 atlet dan 3320 ofisial.
Dalam perburuan medali di sisa waktu hingga 20 September mendatang, Lampung telah meraih 17 medali emas 12 perak dan 23 perunggu. Saat ini Lampung mulai menduduki ranking 10, setelah empat hari bertahan pada posisi ke-7.
Kabid Humas KONI Lampung Supriyadi Alfian mengatakan bahwa untuk mempertahankan posisi 10 besar klasemen PON XXI ini, seluruh cabang olahraga yang masih bermain, setidaknya bisa memberikan sumbangsih medali emas minimal 1 emas per cabor, untuk mengamankan posisi 10 besar.
"Namun kita juga masih harus berhitung berapa cabor potensial kita yang masih bisa diharapkan, tanpa mengesampingkan cabor lain yang masih tersisa. Jadi agar kita bisa sama-sama berjuang untuk itu," kata dia, dalam keterangannya di Bandarlampung, Selasa.
Bang Yadi, sebagai komandan media peliput PON Kontingen Lampung sangat aktif dalam menggerakkan para koleganya menulis informasi lapangan dengan cepat dan akurat.
"Ini sebagai salah satu sumbangsih kehumasan untuk memberikan informasi terkait posisi Lampung dengan perolehan medali yang update. Sehingga para atlet pun terpacu untuk mengikuti jejak peraih medali sebelumnya yang telah berjuang di awal pesta ini," tambahnya.
Dari sisa 365 medali emas yang ada, ia terus menginformasikan berapa yang bisa diraih oleh atlet-atlet Lampung yang masih bertanding hingga akhir PON XXI ini.
"Jika ini selalu diinfokan, harapannya memacu adrenalin atlet-atlet Lampung," tambahnya.
Beberapa cabang olahraga potensial yang sedang bertanding seperti angkat berat, menembak, karate, kickboxing, sambo dan beberapa lainnya jika diprediksi masih bisa menghasilkan antara 8 medali Emas.
"Jika bisa menambah 10 medali emas dari cabang olahraga yang masih bermain ini, maka medali Lampung di angka 25 atau paling tidak 22 emas itu pun masih was-was, karena beberapa provinsi seperti Riau dan Banten masih memiliki cabang olahraga atletik, renang dan beladiri. Sementara Kaltim juga masih memiliki banyak potensi medali emas. Namun harus optimal dalam memanfaatkan kesempatan di hari-hari terakhir ini,” ungkapnya.
Saat ini, pesaing terdekat Lampung adalah Kalimantan Timur di posisi 9, dengan 18-19-42 (emas-perak-perunggu), Riau posisi 11 dengan medali 14-13-34. Kemudian, posisi 12, Banten medalinya 14-16-24 dan Papua di posisi 13 dengan medali 12-17-14.
"Semoga target yang telah ditetapkan 10 besar PON XXI Aceh Sumut dapat tercapai," tambah Bang Yadi.
Baca juga: Penerjun payung Lampung dapat hadiah 1 hektare tanah
Baca juga: Cabang anggar beregu putri Lampung sabet medali perunggu PON
Baca juga: Pejudo Indah Permatasari sumbang medali emas untuk Lampung