Bandarlampung (ANTARA) - Dua pesenam Lampung Tri Wahyuni dan Sutjiati Narendra memborong empat medali dari cabang olahraga senam ritmik pada hari kedua kejuaraan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Pada pertandingan final perorangan senam ritmik yang digelar di GOR Dispora Kota Medan, Rabu, dua pesenam Lampung itu memborong tiga medali emas dan satu perak.
Dua medali emas diraih oleh Tri Wahyuni dari nomor pita dan gada. Sementara Sutjiati menyabet satu emas dari nomor hula hoop dan satu medali perak dari nomor bola.
Cabang olahraga senam itu menambah perolehan medali senam ritmik di hari pertama, dengan Tri Wahyuni meraih satu emas dan Sutji meraih satu perak.
Dengan demikian, Lampung hampir 'menyapu bersih' medali emas di cabor senam ritmik, sehingga total perolehan menjadi enam medali (empat emas dan dua perak).
Ketua Harian KONI Lampung, Alamsyah Tarmizi turut mengucap syukur atas torehan membanggakan dari kedua atlet putri Lampung itu.
Menurut dia, apa yang dicapai Tri Wahyuni dan Sutji adalah hasil terbaik dari kerja keras selama ini.
"Kami bersyukur karena hari ini kita mengukir prestasi yang luar biasa. Apa yang diraih hari ini, itulah hasil terbaik dari perjuangan yang kita lakukan selama ini," kata Amalsyah Tarmizi.
Usai pengalungan medali, seluruh tim senam Lampung dan anggota kontingen yang hadir melakukan kegiatan doa bersama.
Pada kesempatan itu, Amalsyah Tarmizi juga langsung menyerahkan uang tali kasih kepada Tri Wahyuni dan Sutji dan juga kepada pelatih senam Lampung, Yulianti.
Tri Wahyuni dan Sutji pun mengatakan capaian ini jauh melebihi ekspektasi dan target dari KONI Lampung. Sebab sebelumnya, mereka hanya ditarget membawa pulang dua medali emas.
"Iya, capaian ini melebihi target karena KONI Lampung sebelumnya kalau nggak salah menargetkan kami dua medali emas," kata Sutjiati kepada awak media.
Bahkan yang lebih mengejutkan adalah prestasi Tri Wahyuni yang memborong tiga medali emas PON. Padahal, ia tidak ditarget meraih medali emas.
Capaian itu juga jauh melampaui capaian Tri pada PON 2021 di Papua. "Saya sendiri nggak ada ditargetin emas karena waktu di PON Papua saya dapatnya perak dan perunggu. Jadi ini benar-benar kejutan buat saya," tambahnya.
Berikut perolehan medali di final :
Menggunakan Simpai :
1. Sutjiati Kelanaritma Narendra (Lampung) poin : 25.250
2. Alifa Nabila Azzahra (DKI Jakarta) poin : 23.700
3. Triana Putri Amelia (Jabar) poin : 20.950
Menggunakan Bola :
1. Alifa Nabila Azzahra (DKI Jakarta) poin : 27.600
2. Sutjiati Kelanaritma Narendra (Lampung) Poin : 26.350
3. Rozanah Ghassani Nubilah (Jatim) poin : 23.500
Menggunakan gada :
1. Tri Wahyuni (Lampung) poin : 26.700
2. Salwa Aulia Wibowo (DKI Jakarta) poin : 24.000
3. Triana Putri Amelia (Jabar) poin : 22.650
Menggunakan Pita :
1. Tri Wahyuni (Lampung) poin : 26.200
2. Salwa Aulia Wibowo (DKI Jakarta) poin : 24.450
3. Rozannah Ghassani Nibulah (Jatim) poin : 23.350
Baca juga: Adelia sumbang emas kedua untuk Lampung dari angkat besi
Baca juga: Atlet paramotor Lampung kembali raih medali di PON XXI
Baca juga: Lampung sabet emas pertama dari cabor senam di PON XXI
Pada pertandingan final perorangan senam ritmik yang digelar di GOR Dispora Kota Medan, Rabu, dua pesenam Lampung itu memborong tiga medali emas dan satu perak.
Dua medali emas diraih oleh Tri Wahyuni dari nomor pita dan gada. Sementara Sutjiati menyabet satu emas dari nomor hula hoop dan satu medali perak dari nomor bola.
Cabang olahraga senam itu menambah perolehan medali senam ritmik di hari pertama, dengan Tri Wahyuni meraih satu emas dan Sutji meraih satu perak.
Dengan demikian, Lampung hampir 'menyapu bersih' medali emas di cabor senam ritmik, sehingga total perolehan menjadi enam medali (empat emas dan dua perak).
Ketua Harian KONI Lampung, Alamsyah Tarmizi turut mengucap syukur atas torehan membanggakan dari kedua atlet putri Lampung itu.
Menurut dia, apa yang dicapai Tri Wahyuni dan Sutji adalah hasil terbaik dari kerja keras selama ini.
"Kami bersyukur karena hari ini kita mengukir prestasi yang luar biasa. Apa yang diraih hari ini, itulah hasil terbaik dari perjuangan yang kita lakukan selama ini," kata Amalsyah Tarmizi.
Usai pengalungan medali, seluruh tim senam Lampung dan anggota kontingen yang hadir melakukan kegiatan doa bersama.
Pada kesempatan itu, Amalsyah Tarmizi juga langsung menyerahkan uang tali kasih kepada Tri Wahyuni dan Sutji dan juga kepada pelatih senam Lampung, Yulianti.
Tri Wahyuni dan Sutji pun mengatakan capaian ini jauh melebihi ekspektasi dan target dari KONI Lampung. Sebab sebelumnya, mereka hanya ditarget membawa pulang dua medali emas.
"Iya, capaian ini melebihi target karena KONI Lampung sebelumnya kalau nggak salah menargetkan kami dua medali emas," kata Sutjiati kepada awak media.
Bahkan yang lebih mengejutkan adalah prestasi Tri Wahyuni yang memborong tiga medali emas PON. Padahal, ia tidak ditarget meraih medali emas.
Capaian itu juga jauh melampaui capaian Tri pada PON 2021 di Papua. "Saya sendiri nggak ada ditargetin emas karena waktu di PON Papua saya dapatnya perak dan perunggu. Jadi ini benar-benar kejutan buat saya," tambahnya.
Berikut perolehan medali di final :
Menggunakan Simpai :
1. Sutjiati Kelanaritma Narendra (Lampung) poin : 25.250
2. Alifa Nabila Azzahra (DKI Jakarta) poin : 23.700
3. Triana Putri Amelia (Jabar) poin : 20.950
Menggunakan Bola :
1. Alifa Nabila Azzahra (DKI Jakarta) poin : 27.600
2. Sutjiati Kelanaritma Narendra (Lampung) Poin : 26.350
3. Rozanah Ghassani Nubilah (Jatim) poin : 23.500
Menggunakan gada :
1. Tri Wahyuni (Lampung) poin : 26.700
2. Salwa Aulia Wibowo (DKI Jakarta) poin : 24.000
3. Triana Putri Amelia (Jabar) poin : 22.650
Menggunakan Pita :
1. Tri Wahyuni (Lampung) poin : 26.200
2. Salwa Aulia Wibowo (DKI Jakarta) poin : 24.450
3. Rozannah Ghassani Nibulah (Jatim) poin : 23.350
Baca juga: Adelia sumbang emas kedua untuk Lampung dari angkat besi
Baca juga: Atlet paramotor Lampung kembali raih medali di PON XXI
Baca juga: Lampung sabet emas pertama dari cabor senam di PON XXI