Jakarta (ANTARA) - Ketua DPP Bidang Perekonomian PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meyakini bahwa pemilihnya dan pemilih Anies Baswedan lebih memilih kotak kosong apabila hanya ada pasangan calon tunggal di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Kotak kosong adalah istilah calon tunggal di pilkada yang tidak memiliki saingan. Dalam surat suara, posisi lawan dinyatakan dalam bentuk kotak kosong.
"Kalau KIM itu lawan kotak kosong, saya kira masyarakat Jakarta akan melawan pilih kotak kosong. Pendukung Pak Anies, pendukung saya, saya kira pasti lebih cenderung pilih kotak kosong," kata Ahok di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu.
Ia pun menilai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tidak akan berani melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.
"Pasti malu kan, kayak Makassar malu kan," ujarnya.
Sebelumnya, Sabtu (3/8), Ahok melihat tanda-tanda ketakutan lawan dari wacana munculnya KIM Plus. Menurutnya, koalisi tersebut bakal memunculkan calon pasangan independen sebagai lawan yang diusung KIM Plus.
"Makanya bisa saja, saya berani jamin, kalau KIM Plus itu hanya bikin satu calon pun, mereka tidak akan pernah berani, ini ucapan saya nih bukan saya menantang orang," ungkap Ahok di Jakarta, Sabtu.
"Tidak akan pernah berani (KIM) melakukan satu lawan kotak kosong," sambungnya.
Dia meyakini calon pasangan gubernur dan wakil gubernur yang nanti diusung KIM Plus bakal kalah jika melawan kotak kosong.
Meski begitu, mantan gubernur DKI Jakarta 2014-2017 itu tak berani menjawab apakah calon independen yang akan dimunculkan KIM Plus hanya sebagai 'boneka'.
"Kalau dia (KIM) berani, saya jamin Jakarta bisa bikin dia kalah dengan kosong. Makanya akan terjadi mungkin pola ada calon independen yang muncul. Saya kira kalau KIM Plus berhasil, dia pasti akan lawan calon independen, karena kalau dia lakukan kotak kosong akan dipermalukan. Akan habis nanti," ucap Ahok.
"Saya tidak tahu (calon boneka) karena tidak gampang ngumpulin (syarat independen), dulu kan sudah independen tidak bisa lolos toh? Bikin list tidak sesuai tahu-tahu lolos. Nah itu bisa kita melihat," pungkasnya.
Sebagai informasi, KIM adalah Koalisi Indonesia Maju yang merupakan bentukan saat Pilpres 2024 untuk mendukung Prabowo-Gibran.
Partai-partai yang tergabung dalam KIM meliputi Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, dan sejumlah partai kecil lainnya.
Di Pilkada Jakarta, muncul wacana KIM akan menggandeng partai politik lain sehingga dilabeli KIM Plus. Namun, belum pasti calon kepala daerah yang akan diusung KIM di Pilkada Jakarta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahok: Pemilih saya-Anies lebih pilih kotak kosong di Pilkada DKI
Kotak kosong adalah istilah calon tunggal di pilkada yang tidak memiliki saingan. Dalam surat suara, posisi lawan dinyatakan dalam bentuk kotak kosong.
"Kalau KIM itu lawan kotak kosong, saya kira masyarakat Jakarta akan melawan pilih kotak kosong. Pendukung Pak Anies, pendukung saya, saya kira pasti lebih cenderung pilih kotak kosong," kata Ahok di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu.
Ia pun menilai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tidak akan berani melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.
"Pasti malu kan, kayak Makassar malu kan," ujarnya.
Sebelumnya, Sabtu (3/8), Ahok melihat tanda-tanda ketakutan lawan dari wacana munculnya KIM Plus. Menurutnya, koalisi tersebut bakal memunculkan calon pasangan independen sebagai lawan yang diusung KIM Plus.
"Makanya bisa saja, saya berani jamin, kalau KIM Plus itu hanya bikin satu calon pun, mereka tidak akan pernah berani, ini ucapan saya nih bukan saya menantang orang," ungkap Ahok di Jakarta, Sabtu.
"Tidak akan pernah berani (KIM) melakukan satu lawan kotak kosong," sambungnya.
Dia meyakini calon pasangan gubernur dan wakil gubernur yang nanti diusung KIM Plus bakal kalah jika melawan kotak kosong.
Meski begitu, mantan gubernur DKI Jakarta 2014-2017 itu tak berani menjawab apakah calon independen yang akan dimunculkan KIM Plus hanya sebagai 'boneka'.
"Kalau dia (KIM) berani, saya jamin Jakarta bisa bikin dia kalah dengan kosong. Makanya akan terjadi mungkin pola ada calon independen yang muncul. Saya kira kalau KIM Plus berhasil, dia pasti akan lawan calon independen, karena kalau dia lakukan kotak kosong akan dipermalukan. Akan habis nanti," ucap Ahok.
"Saya tidak tahu (calon boneka) karena tidak gampang ngumpulin (syarat independen), dulu kan sudah independen tidak bisa lolos toh? Bikin list tidak sesuai tahu-tahu lolos. Nah itu bisa kita melihat," pungkasnya.
Sebagai informasi, KIM adalah Koalisi Indonesia Maju yang merupakan bentukan saat Pilpres 2024 untuk mendukung Prabowo-Gibran.
Partai-partai yang tergabung dalam KIM meliputi Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, dan sejumlah partai kecil lainnya.
Di Pilkada Jakarta, muncul wacana KIM akan menggandeng partai politik lain sehingga dilabeli KIM Plus. Namun, belum pasti calon kepala daerah yang akan diusung KIM di Pilkada Jakarta.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ahok: Pemilih saya-Anies lebih pilih kotak kosong di Pilkada DKI