Bandarlampung (ANTARA) - Paguyuban Ibu-ibu Pemasyarakatan (PIPAS) Pusat memberikan bantuan berupa dua unit sumur bor kepada masyarakat yang ada di Dusun Srimukti, Desa Sriwedari, Kecamatan Tegineneng, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Ketua Umum PIPAS Anna Reynhard Silitonga mengatakan, bantuan air bersih berupa dua unit sumur bor tersebut merupakan bentuk kepedulian PIPAS Pusat kepada masyarakat yang ada di desa tersebut.
"Bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi warga, khususnya dalam hal akses air bersih dan pengairan bagi lahan pertanian," katanya di Pesawaran, Selasa.
Dia melanjutkan dengan adanya dua unit sumur bor tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga setempat.
Selain itu, lanjut dia, keberadaan sumur bor tersebut dapat mengairi lahan pertanian di desa sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga sekaligus memberikan dampak bagi kesejahteraan warga.
"Bahkan yang dilakukan PIPAS ini tentunya secara tidak langsung telah membantu program pemerintah terkait ketahanan pangan nasional khususnya untuk Desa Sriwedari," kata dia.
Ia menambahkan baksos tersebut merupakan bukti nyata kesungguhan PIPAS Pusat untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa melalui Desa Sriwedari.
Kegiatan ini, tambah dia, diharapkan menjadi contoh bagi PIPAS daerah di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kepedulian sosial anggotanya melalui kontribusi dalam pembangunan di daerah masing-masing.
"Mohon bantuannya, kiranya ke depan dapat membantu untuk menjaga kebermanfaatan bantuan ini. Bahkan barangkali dapat mendukung peningkatan kebermanfaatan nya melalui program-program pembangunan lainnya," katanya.
Kepala Desa Sriwedari, Juarno, mengatakan pihaknya sangat berterimakasih atas bantuan dua unit sumur bor tersebut. Ia berharap ke depan akan ada bantuan-bantuan lainnya sehingga dapat lebih membantu masyarakat yang ada di Desa Sriwedari.
"Alhamdulillah, bantuan sumur bor untuk air bersih dari PIPAS Pusat ini akan sangat bermanfaat," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Ketum PIPAS juga melakukan peletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti sebagai tanda diresmikannya pengeboran dan pembangunan air bersih bagi masyarakat Desa Sriwedari.
Usai mengunjungi Desa Sriwedari, Ketum PIPAS bersama jajaran bertolak ke LPKA Lampung untuk melakukan kegiatan penanaman pohon dan peresmian.
Hadir pada kegiatan tersebut seluruh Kalapas yang ada di Lampung seperti Kalapas Kelas I Bandarlampung; Saifil Sahri, Kalapas Kelas IIA Kalianda; Chandran Lestyono, Kalapas Kelas IIA Metro; Muchamad Mulyana, Kalapas Kota Agung; Andi Gunawan, LPKA Lampung, Anggit Yongki Setiawan, dan lainnya.
Ketua Umum PIPAS Anna Reynhard Silitonga mengatakan, bantuan air bersih berupa dua unit sumur bor tersebut merupakan bentuk kepedulian PIPAS Pusat kepada masyarakat yang ada di desa tersebut.
"Bantuan ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi warga, khususnya dalam hal akses air bersih dan pengairan bagi lahan pertanian," katanya di Pesawaran, Selasa.
Dia melanjutkan dengan adanya dua unit sumur bor tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga setempat.
Selain itu, lanjut dia, keberadaan sumur bor tersebut dapat mengairi lahan pertanian di desa sehingga mampu meningkatkan perekonomian warga sekaligus memberikan dampak bagi kesejahteraan warga.
"Bahkan yang dilakukan PIPAS ini tentunya secara tidak langsung telah membantu program pemerintah terkait ketahanan pangan nasional khususnya untuk Desa Sriwedari," kata dia.
Ia menambahkan baksos tersebut merupakan bukti nyata kesungguhan PIPAS Pusat untuk berpartisipasi dalam pembangunan bangsa melalui Desa Sriwedari.
Kegiatan ini, tambah dia, diharapkan menjadi contoh bagi PIPAS daerah di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kepedulian sosial anggotanya melalui kontribusi dalam pembangunan di daerah masing-masing.
"Mohon bantuannya, kiranya ke depan dapat membantu untuk menjaga kebermanfaatan bantuan ini. Bahkan barangkali dapat mendukung peningkatan kebermanfaatan nya melalui program-program pembangunan lainnya," katanya.
Kepala Desa Sriwedari, Juarno, mengatakan pihaknya sangat berterimakasih atas bantuan dua unit sumur bor tersebut. Ia berharap ke depan akan ada bantuan-bantuan lainnya sehingga dapat lebih membantu masyarakat yang ada di Desa Sriwedari.
"Alhamdulillah, bantuan sumur bor untuk air bersih dari PIPAS Pusat ini akan sangat bermanfaat," kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Ketum PIPAS juga melakukan peletakan batu pertama dan penandatanganan prasasti sebagai tanda diresmikannya pengeboran dan pembangunan air bersih bagi masyarakat Desa Sriwedari.
Usai mengunjungi Desa Sriwedari, Ketum PIPAS bersama jajaran bertolak ke LPKA Lampung untuk melakukan kegiatan penanaman pohon dan peresmian.
Hadir pada kegiatan tersebut seluruh Kalapas yang ada di Lampung seperti Kalapas Kelas I Bandarlampung; Saifil Sahri, Kalapas Kelas IIA Kalianda; Chandran Lestyono, Kalapas Kelas IIA Metro; Muchamad Mulyana, Kalapas Kota Agung; Andi Gunawan, LPKA Lampung, Anggit Yongki Setiawan, dan lainnya.