Surabaya (ANTARA) - Timnas Indonesia U-19 melaju ke partai final Piala AFF U-19 atau ASEAN U-19 Boys Championship 2024 setelah gol semata wayang Muhammad Alfharezzi Buffon pada menit ke-77 mengalahkan Malaysia U-19 pada laga semifinal dengan skor 1-0 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu.
Pada laga ini, Pelatih Timnas U-19 menurunkan dua strikernya sejak awal, yaitu Arkhan Kaka dan Jens Raven dalam formasi 5-3-2.
Indonesia mendapatkan peluang cepat dimana pada menit ke-3, Arkhan Kaka berhasil menyundul bola hasil lemparan ke dalam Muhammad Mufli Hidayat. Namun, sayangnya masih belum tepat sasaran.
Pada menit ke-11, Figo Dennis mencoba keberuntungannya melesatkan tembakan jarak jauh. Namun, sepakan pemain nomor punggung 7 itu masih tipis di sisi kanan gawang Malaysia.
Setelah dua peluang pada 10 menit pertama, Indonesia cukup menguasai jalannya laga, sedangkan Malaysia yang sangat produktif pada babak grup lebih mengandalkan sirkulasi serangan cepat, dengan serangan mereka yang banyak dialirkan ke sisi kanan pertahanan Indonesia yang dikawal Muhammad Mufli Hidayat.
Dony Tri Pamungkas dan Kaka terlibat kerja sama satu dua di kotak penalti Malaysia pada menit ke-33. Namun, bola terakhir yang dipegang Dony gagal berbuah tendangan setelah bek Malaysia lebih dahulu menghalaunya dan menghasilkan sepak pojok untuk Indonesia.
Sepak pojok yang Muhammad Kafiatur kembali membuahkan peluang untuk Indonesia dimana bola muntah tendangannya disambut Muhammad Alfharezzi Buffon yang sayangnya masih melambung tinggi.
Hingga berakhirnya babak pertama, tak ada gol yang tercipta dan kedua tim memasuki ruang ganti dengan skor kacamata 0-0.
Pada babak kedua, Indra memasukkan dua pemain baru untuk mengubah formasinya dari 5-3-2 menjadi 5-2-3, dengan dua pemain cepat Riski Afrisal dan Arlyansyah Abdulmanan di sayap menggantikan dua pemain Kaka dan Figo.
Pergantian itu lalu mendapatkan hasilnya pada menit ke-55. Saat itu, Afrisal mendapatkan peluang mencetak gol setelah mendapatkan umpan Raven. Namun, tendangannya masih dapat dihalau Kiper Malaysia Muhammad Haziq Aiman.
Pada menit ke-64, aksi Dony yang masuk ke kotak penalti hampir menghasilkan gol bagi Indonesia. Namun, tendangan kapten Indonesia itu masih diblok bek Malaysia.
Empat menit kemudian, aksi Raven menarik perhatian bek Malaysia. Striker muda milik Dordrecht U-21 itu lalu memberikan bola kepada Welber Jardim yang siap menembak. Namun, tendangan Welber masih di atas gawang Malaysia.
Begitu juga pada menit ke-74, usaha Welber dengan cara yang sama masih tipis di atas mistar gawang.
Pada akhirnya, serangan bertubi-tubi Indonesia berhasil merobek jala gawang Malaysia pada menit ke-77 melalui bek mereka Muhammad Alfharezzi Buffon.
Berawal dari crossing Welber Jardim di area kanan pertahanan Malaysia, kemelut terjadi di pertahanan Malaysia ketika bola didapatkan Iqbal Gwijangge.
Iqbal mendapatkan bola yang diakhiri dengan tendangan yang diblok bek Malaysia. Bola hasil blok bek Malaysia kemudian melambung dan Buffon yang berada di posisi yang tepat melakukan tembakan first time.
Tembakan Buffon membentur tiang gawang terlebih dahulu sebelum memantul ke Kiper Malaysia Muhammad Haziq Aiman yang kemudian malah masuk ke gawang sendiri. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Indonesia.
Di sisa babak kedua, tak ada gol tambahan tercipta. Indonesia mengakhiri rekor belum pernah menang di Piala AFF U-19 melawan Malaysia dan melaju ke final turnamen yang digelar sejak 2002 ini untuk kedua kalinya setelah edisi 2013.
Di final, Indonesia bertemu Thailand yang menang 1-0 atas Australia dengan 10 pemain. Laga final dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin (29/7) pukul 19.30 WIB.
Sementara itu, Malaysia akan melawan Australia pada perebutan peringkat ketiga pada pukul 15.00 WIB di tempat yang sama.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Indonesia U-19: Ikram Algiffari, Kadek Arel, Muhammad Alfharezzi Buffon, Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Jens Raven, Muhammad Kafiatur, Welber Jardim, Dony Tri Pamungkas (C), Muhammad Mufli Hidayat.
Pelatih: Indra Sjafri.
Malaysia U-19: Muhammad Haziq Aiman, Muhammad Ridzwan, Muhammad Shafizan, Danish Hakimi, Muhammad Bin Abu Khalil, Izzat Muhammad Syahir, Mohammad Haykal Danish, Pavithran Gunalan, Muhammad Naim Bin Zainudin, Muhammad Zachary Bin Zahidadil, Ariff Safwan Bin Mohd Safri (C).
Pelatih: Juan Torres Garrido.
Pada laga ini, Pelatih Timnas U-19 menurunkan dua strikernya sejak awal, yaitu Arkhan Kaka dan Jens Raven dalam formasi 5-3-2.
Indonesia mendapatkan peluang cepat dimana pada menit ke-3, Arkhan Kaka berhasil menyundul bola hasil lemparan ke dalam Muhammad Mufli Hidayat. Namun, sayangnya masih belum tepat sasaran.
Pada menit ke-11, Figo Dennis mencoba keberuntungannya melesatkan tembakan jarak jauh. Namun, sepakan pemain nomor punggung 7 itu masih tipis di sisi kanan gawang Malaysia.
Setelah dua peluang pada 10 menit pertama, Indonesia cukup menguasai jalannya laga, sedangkan Malaysia yang sangat produktif pada babak grup lebih mengandalkan sirkulasi serangan cepat, dengan serangan mereka yang banyak dialirkan ke sisi kanan pertahanan Indonesia yang dikawal Muhammad Mufli Hidayat.
Dony Tri Pamungkas dan Kaka terlibat kerja sama satu dua di kotak penalti Malaysia pada menit ke-33. Namun, bola terakhir yang dipegang Dony gagal berbuah tendangan setelah bek Malaysia lebih dahulu menghalaunya dan menghasilkan sepak pojok untuk Indonesia.
Sepak pojok yang Muhammad Kafiatur kembali membuahkan peluang untuk Indonesia dimana bola muntah tendangannya disambut Muhammad Alfharezzi Buffon yang sayangnya masih melambung tinggi.
Hingga berakhirnya babak pertama, tak ada gol yang tercipta dan kedua tim memasuki ruang ganti dengan skor kacamata 0-0.
Pada babak kedua, Indra memasukkan dua pemain baru untuk mengubah formasinya dari 5-3-2 menjadi 5-2-3, dengan dua pemain cepat Riski Afrisal dan Arlyansyah Abdulmanan di sayap menggantikan dua pemain Kaka dan Figo.
Pergantian itu lalu mendapatkan hasilnya pada menit ke-55. Saat itu, Afrisal mendapatkan peluang mencetak gol setelah mendapatkan umpan Raven. Namun, tendangannya masih dapat dihalau Kiper Malaysia Muhammad Haziq Aiman.
Pada menit ke-64, aksi Dony yang masuk ke kotak penalti hampir menghasilkan gol bagi Indonesia. Namun, tendangan kapten Indonesia itu masih diblok bek Malaysia.
Empat menit kemudian, aksi Raven menarik perhatian bek Malaysia. Striker muda milik Dordrecht U-21 itu lalu memberikan bola kepada Welber Jardim yang siap menembak. Namun, tendangan Welber masih di atas gawang Malaysia.
Begitu juga pada menit ke-74, usaha Welber dengan cara yang sama masih tipis di atas mistar gawang.
Pada akhirnya, serangan bertubi-tubi Indonesia berhasil merobek jala gawang Malaysia pada menit ke-77 melalui bek mereka Muhammad Alfharezzi Buffon.
Berawal dari crossing Welber Jardim di area kanan pertahanan Malaysia, kemelut terjadi di pertahanan Malaysia ketika bola didapatkan Iqbal Gwijangge.
Iqbal mendapatkan bola yang diakhiri dengan tendangan yang diblok bek Malaysia. Bola hasil blok bek Malaysia kemudian melambung dan Buffon yang berada di posisi yang tepat melakukan tembakan first time.
Tembakan Buffon membentur tiang gawang terlebih dahulu sebelum memantul ke Kiper Malaysia Muhammad Haziq Aiman yang kemudian malah masuk ke gawang sendiri. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Indonesia.
Di sisa babak kedua, tak ada gol tambahan tercipta. Indonesia mengakhiri rekor belum pernah menang di Piala AFF U-19 melawan Malaysia dan melaju ke final turnamen yang digelar sejak 2002 ini untuk kedua kalinya setelah edisi 2013.
Di final, Indonesia bertemu Thailand yang menang 1-0 atas Australia dengan 10 pemain. Laga final dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin (29/7) pukul 19.30 WIB.
Sementara itu, Malaysia akan melawan Australia pada perebutan peringkat ketiga pada pukul 15.00 WIB di tempat yang sama.
Berikut susunan pemain kedua tim:
Indonesia U-19: Ikram Algiffari, Kadek Arel, Muhammad Alfharezzi Buffon, Iqbal Gwijangge, Figo Dennis, Arkhan Kaka, Jens Raven, Muhammad Kafiatur, Welber Jardim, Dony Tri Pamungkas (C), Muhammad Mufli Hidayat.
Pelatih: Indra Sjafri.
Malaysia U-19: Muhammad Haziq Aiman, Muhammad Ridzwan, Muhammad Shafizan, Danish Hakimi, Muhammad Bin Abu Khalil, Izzat Muhammad Syahir, Mohammad Haykal Danish, Pavithran Gunalan, Muhammad Naim Bin Zainudin, Muhammad Zachary Bin Zahidadil, Ariff Safwan Bin Mohd Safri (C).
Pelatih: Juan Torres Garrido.