Lampung Barat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Lampung Barat (Lambar), meminta kepada seluruh petani yang ada di wilayah tersebut untuk meningkatkan produktivitas padi sebagai antisipasi terhadap datangnya El Nino.

"Ini adalah peluang bapak-bapak semua untuk meningkatkan semangat kegiatan bertani. Apalagi, El-Nino mengakibatkan kekeringan yang akan berdampak terjadinya penurunan produksi pangan sampai pada kondisi darurat pangan secara nasional," kata Pj Bupati Lampung Barat, Nukman, dalam keterangannya yang diterima di Lampung Selatan, Rabu.

Menurutnya, melalui informasi yang diberikan oleh pihak BMKG bahwa di tahun 2024 akan datang cuaca kering yang disebut dengan El-Nino.

Cuaca tersebut, kata dia, mengakibatkan terjadinya kekeringan sehingga berdampak pada penurunan produksi dan produktivitas pangan beras atau padi dan lainnya.

Ia mengatakan, Kabupaten Lampung Barat memiliki potensi sawah tadah hujan sebesar 1.804 hektare yang memiliki potensi untuk menghasilkan kurang lebih 5.700 ton gabah kering panen.

Oleh karena itu, lanjut Nukman, dalam kondisi terdesak Indonesia, termasuk Kabupaten Lampung Barat, masih bisa mencukupi pangan.

Apalagi, seluruh negara-negara penghasil beras menutup pintu ekspor pangan, berkenaan dengan perubahan iklim global yang mengancam keamanan pangan di seluruh dunia.

"Di sinilah peran petugas penyuluh dan Babinsa sangat dibutuhkan dalam mengawal tercapainya target dan sasaran produksi pangan ini. Penyuluh pertanian memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai garda terdepan dalam pembangunan pertanian," ujar dia.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat khususnya penyuluh pertanian harus terus berinovasi untuk menghadapi tantangan tersebut.

Baca juga: Jokowi harap pompanisasi tingkatkan produktivitas pertanian

Baca juga: Pemprov Lampung usulkan bantuan pompa air untuk dukung musim tanam

Baca juga: Pj Bupati Lambar serahkan 58 pompa air untuk tingkatkan produksi padi
 


Pewarta : Riadi Gunawan
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024