Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengemukakan kebijkan food estate hingga pompanisasi lahan pertanian sebagai program pemerintah mewujudkan kedaulatan pangan menjadi perhatian selama masa tugas sebagai wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju (KIM).
"Mungkin lebih detailnya saya kira bisa panjang, ada food estate, intensifikasi, kemudian ada pipanisasi, pompanisasi, peningkatan lahan dari lahan rawa, lahan pasang surut untuk menambah produktivitas pangan kita," kata Sudaryono usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, pertanian adalah sektor yang sangat penting untuk terus ditingkatkan selama tiga bulan masa jabatannya di kabinet pemerintahan Jokowi, karena menyangkut ketahanan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) itu, jabatan wakil menteri pertanian merupakan tugas yang tidak ringan, sebab perlu menuntaskan program kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan yang sebelumnya telah dicanangkan Presiden Jokowi.
"Tentu ini menjadi sebuah tugas yang tidak ringan, sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi dan sudah dilaksanakan sampai pada hari ini dan tentunya akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan oleh presiden terpilih kita, Prabowo Subianto," katanya.
Sudaryono meminta dukungan masyarakat untuk meraih target merampungkan tugas di bidang pangan.
"Saya kira target sudah jelas, bagaimana kita berdaulat di bidang pangan. Mohon doa dan dukungan untuk tugas yang kami pikir tidak ringan," katanya.
Sudaryono menggantikan posisi Harvick Hasnul Qolbi yang sudah mengakhiri masa jabatan sebagai wakil menteri pertanian sejak akhir 2020.
Mantan asisten pribadi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu menjabat sebagai Wamentan RI selama tiga bulan ke depan, menjelang purna tugas kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Oktober 2024.
"Mungkin lebih detailnya saya kira bisa panjang, ada food estate, intensifikasi, kemudian ada pipanisasi, pompanisasi, peningkatan lahan dari lahan rawa, lahan pasang surut untuk menambah produktivitas pangan kita," kata Sudaryono usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, pertanian adalah sektor yang sangat penting untuk terus ditingkatkan selama tiga bulan masa jabatannya di kabinet pemerintahan Jokowi, karena menyangkut ketahanan dan kedaulatan bangsa Indonesia.
Menurut Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) itu, jabatan wakil menteri pertanian merupakan tugas yang tidak ringan, sebab perlu menuntaskan program kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan pangan yang sebelumnya telah dicanangkan Presiden Jokowi.
"Tentu ini menjadi sebuah tugas yang tidak ringan, sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Presiden Jokowi dan sudah dilaksanakan sampai pada hari ini dan tentunya akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan oleh presiden terpilih kita, Prabowo Subianto," katanya.
Sudaryono meminta dukungan masyarakat untuk meraih target merampungkan tugas di bidang pangan.
"Saya kira target sudah jelas, bagaimana kita berdaulat di bidang pangan. Mohon doa dan dukungan untuk tugas yang kami pikir tidak ringan," katanya.
Sudaryono menggantikan posisi Harvick Hasnul Qolbi yang sudah mengakhiri masa jabatan sebagai wakil menteri pertanian sejak akhir 2020.
Mantan asisten pribadi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto itu menjabat sebagai Wamentan RI selama tiga bulan ke depan, menjelang purna tugas kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Oktober 2024.