Siak, Riau, (ANTARA) - Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menindaklanjuti laporan tewasnya seorang pekerja diduga diterkam harimau sumatera hingga kepalanya putus di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak.
Kepala BBKSDA Riau, Gennman Hasibuan saat dikonfirmasi, Rabu membenarkan adanya konflik antara manusia dan harimau hingga menyebabkan korban jiwa. Untuk itu timnya sudah ditugaskan ke lokasi peristiwa yang terjadi pada Selasa (16/7) pukul 23.30 WIB.
Kepala BBKSDA Riau, Gennman Hasibuan saat dikonfirmasi, Rabu membenarkan adanya konflik antara manusia dan harimau hingga menyebabkan korban jiwa. Untuk itu timnya sudah ditugaskan ke lokasi peristiwa yang terjadi pada Selasa (16/7) pukul 23.30 WIB.
"Benar, memang tadi malam ada kejadian karyawan kebun yang berkonflik dengan Si Belang hingga jatuh korban jiwa dan saat ini tim BBKSDA Riau sedang menanganinya di tempat kejadian perkara," katanya.
Tim lanjutnya sudah mengunjungi rumah duka dan berkoordinasi dengan para pihak terkait. Selain itu juga dilakukan pengecekan, analisis, dan penanganan lanjutan atas hasil analisis yang dilakukan.
"Tim patroli bersama untuk memberikan rasa aman untuk beberapa waktu ke depan di sekitar TKP," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Siak, Heriyanto juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Lokasi persisnya di daerah jalan lintas arah ke Koridor PT RAPP tepatnya RT 03 RK 04 Dusun 2 Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit.
"Benar, telah terjadi peristiwa harimau menerkam seorang pekerja sawit milik Tomi. Kondisi korban meninggal dan kepala putus. Saat ini korban masih di lokasi di rumah pondok tempat tinggal pekerja," ujarnya.
Korban laki-laki atas nama Yosania Zega (43) yang beralamat di Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Siak. Saat ini BPBD Siak juga telah menurunkan Tim Animal Rescue Damkar untuk bergabung dengan BBKSDA Riau.
"Kami mengimbau agar warga masyarakat yang melakukan aktivitas di area konflik harimau dan manusia tersebut agar berhati-hati. Sebisanya menjauhi area tersebut apalagi di malam hari," ucapnya.
"Tim patroli bersama untuk memberikan rasa aman untuk beberapa waktu ke depan di sekitar TKP," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Siak, Heriyanto juga membenarkan adanya kejadian tersebut. Lokasi persisnya di daerah jalan lintas arah ke Koridor PT RAPP tepatnya RT 03 RK 04 Dusun 2 Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit.
"Benar, telah terjadi peristiwa harimau menerkam seorang pekerja sawit milik Tomi. Kondisi korban meninggal dan kepala putus. Saat ini korban masih di lokasi di rumah pondok tempat tinggal pekerja," ujarnya.
Korban laki-laki atas nama Yosania Zega (43) yang beralamat di Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Siak. Saat ini BPBD Siak juga telah menurunkan Tim Animal Rescue Damkar untuk bergabung dengan BBKSDA Riau.
"Kami mengimbau agar warga masyarakat yang melakukan aktivitas di area konflik harimau dan manusia tersebut agar berhati-hati. Sebisanya menjauhi area tersebut apalagi di malam hari," ucapnya.