Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung menyebutkan hingga kini terdapat enam peserta haji yang meninggal dunia saat menjalankan ibadah di Tanah Suci karena sakit dan kelelahan.
"Dari enam orang yang wafat itu, lima karena sakit dan sempat diberikan perawatan di rumah sakit dan satu karena kelelahan," kata Kepala kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo di Bandarlampung, Minggu.
Dia pun berharap tidak ada lagi jamaah haji asal Lampung yang wafat di Tanah Suci saat menjalankan ibadah maupun dalam perjalanan pulang ke Tanah Air.
"Mari kita doakan semua jamaah bisa selamat dan sehat saat pulang ke Indonesia, khususnya di Lampung," kata dia.
Puji Raharjo mengungkapkan tingkat kematian peserta haji Lampung pada 2024 terbilang rendah, apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai puluhan jiwa.
"Mudah-mudahan tidak nambah lagi, cukup enam saja yang meninggal dunia. Tapi kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya ini angka kematian terendah, karena di 2023 saja sebelum puncak haji sudah ada puluhan orang yang wafat. Tapi ini kita lihat puncak haji sudah berlalu, dan enam yang meninggal dunia," katanya.
Ia berpesan kepada jamaah haji yang masih di Tanah Suci untuk tidak banyak melakukan aktivitas di luar hotel karena cuaca di Arab Saudi sedang panas. "Kami minta jamaah haji itu untuk beribadah di hotel, jangan terlalu lama di luar serta tetap menjaga kondisi tubuh sampai kepulangan," katanya.
Adapun enam calhaj yang meninggal dunia di Tanah Suci berasal dari Kota Bandarlampung dua orang, Kabupaten Lampung Timur dua orang, Tanggamus satu orang, dan Tulangbawang Barat satu orang.
Diketahui sebanyak 393 peserta haji Lampung Kelompok Terbang (Kloter) pertama telah sampai di Asrama Haji usai menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Para jamaah haji disambut oleh Pj Gubernur Lampung Samsudin, Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, dan Ketua MUI Lampung Prof Moh Mukri dan Wakil Wali Kota Bandarlampung Deddy Amarullah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Enam peserta haji Lampung wafat di Tanah Suci karena sakit & kelelahan
"Dari enam orang yang wafat itu, lima karena sakit dan sempat diberikan perawatan di rumah sakit dan satu karena kelelahan," kata Kepala kanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo di Bandarlampung, Minggu.
Dia pun berharap tidak ada lagi jamaah haji asal Lampung yang wafat di Tanah Suci saat menjalankan ibadah maupun dalam perjalanan pulang ke Tanah Air.
"Mari kita doakan semua jamaah bisa selamat dan sehat saat pulang ke Indonesia, khususnya di Lampung," kata dia.
Puji Raharjo mengungkapkan tingkat kematian peserta haji Lampung pada 2024 terbilang rendah, apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai puluhan jiwa.
"Mudah-mudahan tidak nambah lagi, cukup enam saja yang meninggal dunia. Tapi kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya ini angka kematian terendah, karena di 2023 saja sebelum puncak haji sudah ada puluhan orang yang wafat. Tapi ini kita lihat puncak haji sudah berlalu, dan enam yang meninggal dunia," katanya.
Ia berpesan kepada jamaah haji yang masih di Tanah Suci untuk tidak banyak melakukan aktivitas di luar hotel karena cuaca di Arab Saudi sedang panas. "Kami minta jamaah haji itu untuk beribadah di hotel, jangan terlalu lama di luar serta tetap menjaga kondisi tubuh sampai kepulangan," katanya.
Adapun enam calhaj yang meninggal dunia di Tanah Suci berasal dari Kota Bandarlampung dua orang, Kabupaten Lampung Timur dua orang, Tanggamus satu orang, dan Tulangbawang Barat satu orang.
Diketahui sebanyak 393 peserta haji Lampung Kelompok Terbang (Kloter) pertama telah sampai di Asrama Haji usai menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Para jamaah haji disambut oleh Pj Gubernur Lampung Samsudin, Kakanwil Kemenag Lampung Puji Raharjo, dan Ketua MUI Lampung Prof Moh Mukri dan Wakil Wali Kota Bandarlampung Deddy Amarullah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Enam peserta haji Lampung wafat di Tanah Suci karena sakit & kelelahan