Bandarlampung (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Lampung Fahrizal Darminto mengatakan revitalisasi pasar tradisional di daerahnya dapat memperkuat ekonomi masyarakat.
"Kemarin Menteri Perdagangan sudah berkunjung untuk melihat progres pengerjaan revitalisasi Pasar Tradisional Natar yang berada di Kabupaten Lampung Selatan, kondisi pembangunan semuanya baik serta lancar," ujar Fahrizal Darminto di Bandarlampung, Selasa.
"Kemarin Menteri Perdagangan sudah berkunjung untuk melihat progres pengerjaan revitalisasi Pasar Tradisional Natar yang berada di Kabupaten Lampung Selatan, kondisi pembangunan semuanya baik serta lancar," ujar Fahrizal Darminto di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan dengan adanya beberapa proyek revitalisasi pasar tradisional menjadi lebih modern di Provinsi Lampung, menjadi salah satu cara untuk mendorong penguatan ekonomi masyarakat di wilayahnya.
"Kegiatan revitalisasi pasar tradisional ini merupakan salah satu hal positif. Karena di sini kegiatan jual beli bisa dilakukan dengan lebih nyaman, sebab pasar yang lama pun sudah sangat tidak layak sehingga membutuhkan pasar baru," katanya.
Dia menjelaskan setelah proses revitalisasi pasar selesai dilakukan, pedagang lama yang telah ada sejak pasar belum direlokasi akan tetap diberikan ruang untuk berjualan di pasar yang baru.
"Nanti seluruh pedagang lama akan di tempatkan di pasar yang baru, dengan adanya ini juga diharapkan konsumen semakin banyak yang datang juga jadi perekonomian bisa meningkat lagi," ucap dia.
Menurut dia, dengan revitalisasi pasar tradisional tersebut juga menjadi salah satu cara untuk menjaga eksistensi pasar tradisional di tengah masyarakat.
"Untuk pengembangan ataupun revitalisasi pasar lainnya masih belum ada, kita selesaikan pengerjaan pasar yang sudah direvitalisasi ini dahulu sebab rencana akan diresmikan di akhir September atau paling lambar awal Oktober. Tapi kalau ada potensi revitalisasi pasar lain akan kami dukung," tambahnya.
Di Provinsi Lampung ada tiga pasar tradisional yang menjadi target revitalisasi yakni Pasar Tradisional Pasir Gintung Kota Bandarlampung yang kini sudah diresmikan dan diberi nama Pasar Lebak Budi dengan daya tampung 214 unit kios. Serta luas 2.000 meter persegi, dibangun dengan tipe bangunan dua lantai berserta basement dengan nilai pembiayaan Rp24 miliar.
Kemudian Pasar Natar di Kabupaten Lampung Selatan dengan luas lahan 6.462 meter persegi. Dibangun dengan tipe bangunan dua lantai dan memiliki kapasitas tampung 800 orang, 496 unit lapak, 18 unit ruko, dan 286 kios kecil. Nilai kontrak pembangunan pasar sebesar Rp44,4 miliar.
Kemudian Pasar Tematik Wisata yang ada di Kabupaten Lampung Barat dengan pembiayaan yang diperoleh dari dana alokasi khusus Kementerian Perdagangan senilai Rp70 miliar.