Lebak, Banten (ANTARA) - Tangguh dan penuh keberanian untuk belajar, melekat pada diri Iwan. Pria bersahaja asal Jalupang, Lebak, Banten ini mulai berkiprah di peternakan dari dua tahun lalu.

“Awalnya saya bekerja sebagai Pramukantor di Jakarta, namun tekad dan keinginan saya untuk meningkatkan ekonomi keluarga dan warga sekitar kala bergabung di Umar Usman Dompet Dhuafa. Awalnya saya untuk mengelola UU Farm yang akhirnya bekerjasama dengan DD Farm. Alhasil saya bertahap membangun perekonomian masyarakat melalui manajemen peternakan”, ujar Iwan, Kamis (06/06).

“Alhamdulillah saat ini sudah ada 70 ekor doka yang berhasil kami kembangkan. Target tercepat adalah pemenuhan kurban untuk wilayah-wilayah yang masih kekurangan daging”, tambah Iwan.

Dengan adanya pendampingan dari Dompet Dhuafa Banten, para penerima manfaat seperti Iwan dan kawan-kawannya dapat meminimalisir dampak maupun kerugian yang ditimbulkan. Hal ini sangat wajar bagi para peternak tradisional dan pemula. Doka sangat rawan akan kematian, dari berbagai faktor seperti cuaca, virus hingga penyakit lainnya. Tidak hanya itu faktor stress akan membawa doka percepat pada kematian.

“Kami juga mengembangkan plasma di Jalupang, Lebak, Banten sebagai bagian mendorong pemerataan daging di wilayah Jalupang. Karena mengingat setiap momentum kurban, masyarakat di wilayah ini tidak ada sama sekali hiruk pikuk penyembelihan hewan kurban. Jika pun ada hanya satu ekor doka yang dipotong dan dibagikan ke ratusan kepala keluarga”, ujar Mokhlas Pidono selaku Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten.

 Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Sudah berjalan lebih tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR. 

ADV/Berita kerja sama
 

Pewarta : Muklasin
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024