Bandarlampung (ANTARA) - Perusahaan telekomunikasi PT Telkomsel terus berupaya memaksimalkan layanan dengan memperbaiki sistem jaringan setelah terjadinya pemadaman listrik, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

"Sehubungan dengan adanya penurunan kualitas jaringan Telkomsel akibat pemadaman listrik di sejumlah wilayah Sumatera, khususnya wilayah Sumbagsel, kami menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas terjadinya penurunan kualitas jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut," kata VP Area Network Operations Sumatera Nugroho A Wibowo, dalam keterangannya di Bandarlampung, Selasa.

Ia menyebutkan penurunan kualitas layanan terjadi karena adanya pemadaman listrik yang berdampak pada operasional sejumlah BTS di wilayah tersebut.

Telkomsel lanjutnya, akan terus memaksimalkan sistem catu daya yang dimiliki untuk memberikan layanan seluler yang optimal.

"Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memulihkan layanan kami agar pelanggan dapat kembali menikmati layanan komunikasi dengan lancar. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan atas kesetiaannya dalam menggunakan produk dan layanan Telkomsel," tambahnya.

Sebelumnya, PT PLN menyebutkan upaya normalisasi listrik di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) yang terganggu akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat dilakukan secara bertahap.

Manajer Komunikasi & TJSL PT PLN UID Sumsel, Jambi dan Bengkulu (S2JB) Iwan Arissetyadhi di Palembang, Selasa, mengatakan gangguan transmisi terjadi pada sistem transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat. Sistem transmisi itu merupakan jaringan inter koneksi yang terhubung dengan sejumlah wilayah di Sumatera.

Ia menjelaskan transmisi SUTT 275 kV Linggau-Lahat merupakan jaringan bleed system yang saling terhubung dan mencakup beberapa wilayah di Sumatera. Sehingga, ketika sistem transmisi terjadi gangguan, maka dampaknya ke banyak daerah di Sumatera.

Dampak gangguan listrik terjadi di Sumsel, Lampung, Bangka Belitung, Jambi dan Bengkulu. Untuk wilayah provinsi lain di Sumatera, seperti Sumatera Barat dan Riau, pihaknya mengaku belum mendapat informasi terganggu.
 

Pewarta : Agus Wira Sukarta
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024