Kendal, Jawa Tengah (ANTARA) - Dompet Dhuafa menggerakkan Tim Quality Control (QC) Tebar Hewan Kurban (THK) untuk melakukan pengecekan kualitas dan kelayakan hewan ternak dengan melibatkan seluruh tempat pemasok hewan kurban Dompet Dhuafa, jelang perayaan Idul Adha.
Sebelumnya, Tim QC melakukan kunjungan kedua mereka ke DD Farm Jawa Tengah (Jateng) di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, setelah sebelumnya melakukan pemeriksaan awal beberapa minggu sebelumnya. Proses pengecekan secara teknis meliputi cek gigi, mata, kuku, dan berat badan hewan ternak.
Tahapan QC terbagi menjadi dua bagian. Tahap pertama melibatkan pemilihan bakalan atau bibit hewan ternak sebelum masuk ke peternakan sentra atau mitra. Pada tahap ini, fokus utamanya adalah memilih hewan berjenis kelamin jantan, untuk menghindari gangguan terhadap proses reproduksi atau defisit hewan.
Tahap kedua melibatkan pemantauan pertumbuhan hewan ternak hingga Hari Idul Adha, memastikan kesehatan dan memenuhi syariat.
Menurut Yusuf Amukhti, Staf Layanan Program Dompet Dhuafa Cabang Jateng, kriteria kesehatan hewan ternak mencakup pergantian gigi seri atas dan bawah, tidak menunjukkan tanda-tanda sakit seperti lemas, tidak nafsu makan, tidak ada ekskreta (buangan) dari lubang hidung, mata cekung, bulu kusam, diare, tidak kurus, dan tidak cacat.
Standar bobot yang ditetapkan adalah kambing standar dengan berat 23-28 kg, kambing premium 29-35 kg, dan sapi minimal 250 kg. Untuk mencapai standar tersebut, pemberian makan dilakukan rutin dua kali sehari dengan kombinasi hijauan segar seperti rumput dan konsentrat terbuat dari slamper jagung, biji kopi, dan kangkung kering.
Tim QC juga memeriksa pemberian obat-obatan seperti obat cacing dan vitamin untuk pertumbuhan hewan ternak, yang dilakukan sebulan sekali. Setelah memenuhi semua kriteria, hewan ternak dapat didistribusikan ke 17 titik daerah pelosok Jateng.
Yusuf menyatakan DD Farm Jateng menargetkan pemenuhan pasokan 2.000 hewan ternak dengan sasaran 17 titik daerah pelosok, termasuk daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), serta daerah rawan bencana.
Pengecekan yang ketat dilakukan untuk memastikan keamanan hewan kurban agar sampai kepada penerima manfaat dalam kondisi sehat dan sesuai syariat agama.
Selain itu, Tim QC juga mengontrol kebersihan kandang dengan menggunakan bentuk kandang seperti panggung, yang memudahkan pengelolaan kotoran hewan ternak. Para peternak di DD Farm diinstruksikan untuk membersihkan kandang secara berkala.
"Pengecekan dilakukan secara berkala, dan jika ada hewan yang sakit, kami langsung melakukan karantina dan perawatan hingga sembuh. Hal ini dilakukan agar amanah pekurban dapat sampai kepada penerima manfaat dalam kondisi sehat dan sesuai syariat agama," tambah Yusuf.
Berita kerja sama
Sebelumnya, Tim QC melakukan kunjungan kedua mereka ke DD Farm Jawa Tengah (Jateng) di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, setelah sebelumnya melakukan pemeriksaan awal beberapa minggu sebelumnya. Proses pengecekan secara teknis meliputi cek gigi, mata, kuku, dan berat badan hewan ternak.
Tahapan QC terbagi menjadi dua bagian. Tahap pertama melibatkan pemilihan bakalan atau bibit hewan ternak sebelum masuk ke peternakan sentra atau mitra. Pada tahap ini, fokus utamanya adalah memilih hewan berjenis kelamin jantan, untuk menghindari gangguan terhadap proses reproduksi atau defisit hewan.
Tahap kedua melibatkan pemantauan pertumbuhan hewan ternak hingga Hari Idul Adha, memastikan kesehatan dan memenuhi syariat.
Menurut Yusuf Amukhti, Staf Layanan Program Dompet Dhuafa Cabang Jateng, kriteria kesehatan hewan ternak mencakup pergantian gigi seri atas dan bawah, tidak menunjukkan tanda-tanda sakit seperti lemas, tidak nafsu makan, tidak ada ekskreta (buangan) dari lubang hidung, mata cekung, bulu kusam, diare, tidak kurus, dan tidak cacat.
Standar bobot yang ditetapkan adalah kambing standar dengan berat 23-28 kg, kambing premium 29-35 kg, dan sapi minimal 250 kg. Untuk mencapai standar tersebut, pemberian makan dilakukan rutin dua kali sehari dengan kombinasi hijauan segar seperti rumput dan konsentrat terbuat dari slamper jagung, biji kopi, dan kangkung kering.
Tim QC juga memeriksa pemberian obat-obatan seperti obat cacing dan vitamin untuk pertumbuhan hewan ternak, yang dilakukan sebulan sekali. Setelah memenuhi semua kriteria, hewan ternak dapat didistribusikan ke 17 titik daerah pelosok Jateng.
Yusuf menyatakan DD Farm Jateng menargetkan pemenuhan pasokan 2.000 hewan ternak dengan sasaran 17 titik daerah pelosok, termasuk daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), serta daerah rawan bencana.
Pengecekan yang ketat dilakukan untuk memastikan keamanan hewan kurban agar sampai kepada penerima manfaat dalam kondisi sehat dan sesuai syariat agama.
Selain itu, Tim QC juga mengontrol kebersihan kandang dengan menggunakan bentuk kandang seperti panggung, yang memudahkan pengelolaan kotoran hewan ternak. Para peternak di DD Farm diinstruksikan untuk membersihkan kandang secara berkala.
"Pengecekan dilakukan secara berkala, dan jika ada hewan yang sakit, kami langsung melakukan karantina dan perawatan hingga sembuh. Hal ini dilakukan agar amanah pekurban dapat sampai kepada penerima manfaat dalam kondisi sehat dan sesuai syariat agama," tambah Yusuf.
Berita kerja sama