Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan olahraga selancar ombak atau surfing berpotensi mengangkat potensi ekonomi daerah Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung.
Menurut dia, daerah itu sudah terbukti meningkatkan aktivitas sport tourism melalui event rutin World Surf League (WSL) Krui Pro.
"Menurut saya Pesisir Barat perlu membuat pusat surfing. Ini adalah warisan yang paling bagus, karena melalui surfing bisa mengangkat daerah Pesisir Barat khususnya Krui," kata Dito dalam laman Kemenpora yang dipantau ANTARA di Jakarta, Kamis.
Dito menyatakan mendukung event surfing yang akan digelar pemerintah daerah tersebut, saat menerima audiensi Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, beserta jajarannya dan Pengurus Besar (PB) Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PSOI) di Lantai 10 Graha Kemenpora.
"Oleh karena itu branding Krui sebagai destinasi surfing di Indonesia mesti diperkuat lagi," ujar Dito.
Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal menyampaikan bahwa World Surfing League (WSL) Krui Pro QS 5000 digelar pada 28 Mei hingga 4 Juni 2024 dengan diikuti 19 negara.
Ia membeberkan, tren keikutsertaan pada event rutin yang memasuki tahun keenam itu selalu meningkat setiap tahunnya.
Pada edisi 2023, WSL Krui Pro diikuti 259 peserta yang merupakan rekor peserta terbanyak sepanjang gelaran event tersebut.
"Kemudian di tahun 2024 ini sejak dibuka pendaftaran 18 April sampai sekarang sudah, 265 dari 19 negara. Ini juga mudah-mudahan mencatat rekor peserta terbanyak," kata Agus.
Lebih lanjut dia membeberkan, selama ini dampak bagi daerah sangat positif, sebab mampu meningkatkan kunjungan wisatawan lokal, domestik, maupun mancanegara.
Kegiatan itu menjadi istimewa, lanjut Agus, karena bisa menambah poin bagi pesertanya, agar bisa ikut serta dalam Olimpiade.
"Juara dunia Gabriel Medina pernah ikut serta, sementara peselancar nasional Rio Waida jadi langganan peserta," ujar dia.
Dengan sejumlah fakta itu, dirinya meminta meminta dukungan dari Menpora Dito, khususnya dalam hal infrastruktur pendukung selancar ombak.
Dengan perbaikan infrastruktur pendukung, diharapkan level kegiatannya bisa meningkat ke depannya.
Tak lupa, Bupati Pesisir Barat itu turut mengundang menpora guna menyaksikan langsung World Surfing League (WSL) Krui Pro di Pesisir Barat.
Pada edisi 2023, WSL Krui Pro diikuti 259 peserta yang merupakan rekor peserta terbanyak sepanjang gelaran event tersebut.
"Kemudian di tahun 2024 ini sejak dibuka pendaftaran 18 April sampai sekarang sudah, 265 dari 19 negara. Ini juga mudah-mudahan mencatat rekor peserta terbanyak," kata Agus.
Lebih lanjut dia membeberkan, selama ini dampak bagi daerah sangat positif, sebab mampu meningkatkan kunjungan wisatawan lokal, domestik, maupun mancanegara.
Kegiatan itu menjadi istimewa, lanjut Agus, karena bisa menambah poin bagi pesertanya, agar bisa ikut serta dalam Olimpiade.
"Juara dunia Gabriel Medina pernah ikut serta, sementara peselancar nasional Rio Waida jadi langganan peserta," ujar dia.
Dengan sejumlah fakta itu, dirinya meminta meminta dukungan dari Menpora Dito, khususnya dalam hal infrastruktur pendukung selancar ombak.
Dengan perbaikan infrastruktur pendukung, diharapkan level kegiatannya bisa meningkat ke depannya.
Tak lupa, Bupati Pesisir Barat itu turut mengundang menpora guna menyaksikan langsung World Surfing League (WSL) Krui Pro di Pesisir Barat.