Jakarta (ANTARA) - Presiden RI terpilih Prabowo Subianto mengatakan bahwa dirinya merasa dekat dengan Nahdlatul Ulama (NU) sejak masa muda atau ketika aktif menjadi prajurit.

Ia menjelaskan bahwa seorang prajurit lebih dekat dengan kiai karena berkaitan erat dengan tugas ke daerah berbahaya yang seringkali berhadapan dengan maut.

"Jadi, kalau orang menghadapi maut itu yang dicari kiai. Jadi, tidak usah aneh kenapa saya merasa dekat sama NU," ujarnya di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta, Minggu.

Ia juga menjelaskan bahwa saat bertugas di Jawa Barat sering bertemu dengan kiai yang terafiliasi dengan NU.

"Kita ini profesinya selalu menghadapi bahaya, tiap hari menghadapi bahaya, makanya tidak aneh kalau polisi dan tentara itu selalu yang dicari kiai. Yang Kristen paling yang dicari pendeta dan pastor karena kita tidak tahu mungkin ini saat-saat terakhir kita di dunia ini," ujarnya.

Walaupun demikian, Menteri Pertahanan tersebut berkelakar bahwa para prajurit tersebut tidak mencari kiai saat selesai menunaikan tugasnya.

"Begitu kita pulang tugas, selamat, nah yang dikunjungi bukan kiai dulu. Jadi, inilah fenomena kalau menghadapi saat kritis yang dicari NU, kiai-kiai dicari," jelasnya.

Sementara itu, ia meminta maaf karena belum sempat mengunjungi kiai maupun pondok pesantren yang merestui dirinya bersama Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka untuk berkontestasi dalam Pilpres 2024.

"Saya minta maaf, saya tidak akan lupa. Jadi, saya masih utang. Saya ingat utang itu enggak bisa dilupakan. Saya masih utang tidak datang ke beberapa pesantren-pesantren penting yang kemarin banyak merestui perjuangan kami," ujarnya.

Baca juga: Prabowo sebut membutuhkan NU

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Prabowo-Gibran sebagai Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2024 sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 504 Tahun 2024.

"Memutuskan, kesatu, menetapkan, pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024 menetapkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih periode tahun 2024—2029 dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," ujar Ketua KPU Hasyim Asy'ari di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (24/4).

Hasyim menjelaskan bahwa Prabowo-Gibran berhasil meraih 96.214.691 suara atau 58,59 persen dari total suara sah nasional dan memenuhi sedikitnya 20 persen suara di setiap provinsi yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.

Adapun keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan pada hari Rabu, 24 April 2024.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Prabowo: Saya merasa dekat dengan NU

Pewarta : Rio Feisal
Editor : Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2024