Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memfasilitasi promosi produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di daerahnya melalui pelaksanaan bazar UMKM.
"Dilaksanakannya bazar UMKM dan pasar murah ini adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi pelaku UMKM di Provinsi Lampung untuk mempromosikan produk yang telah dihasilkan oleh para pelaku UMKM," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Evie Fatmawaty berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Kamis.
Ia melanjutkan melalui pelaksanaan bazar UMKM tersebut pelaku UMKM di Provinsi Lampung dapat memperluas jangkauan pasar bagi produk UMKM.
"Ketika kita promosikan secara bersamaan ini, maka jangkauan pasar produk UMKM akan semakin luas dan permintaan pasar untuk produk UMKM ini akan terus meningkat," katanya.
Dia mengatakan kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong UMKM agar dapat meningkatkan kualitas sekaligus melakukan diversifikasi produk milik pelaku UMKM agar makin beragam.
"Ini pun akan membantu pelaku UMKM agar bisa melakukan inovasi produk, sehingga bisa meningkatkan nilai tambah pada produk yang mereka miliki," ucap dia.
Menurut dia, kegiatan ini juga diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat, mendorong produksi UMKM, menyerap produk UMKM dan bisa menahan laju inflasi di Provinsi Lampung
"Kegiatan bazar UMKM dan pasar murah diikuti oleh 126 UMKM dari target sebanyak 100 UMKM. Untuk penyediaan bahan pangan murah ini telah disediakan beras medium yang dijual Rp54.500 per lima kilogram, gula pasir Rp15 ribu per kilogram, telur ayam Rp25 ribu per kilogram, dan minyak goreng Rp12.500 per liter," tambahnya.
Tanggapan positif atas adanya bazar UMKM dalam rangka memperingati HUT Provinsi Lampung ke-60 dan hari konsumen nasional dikatakan oleh salah seorang pelaku UMKM Sulastri.
"Sangat terbantu sekali dalam promosi dengan adanya wadah bazar yang mengumpulkan seluruh produk UMKM se-Provinsi Lampung ini," ujar Sulastri.
Ia mengatakan dengan adanya bazar UMKM tersebut pelaku UMKM dapat memperluas jaringan pemasaran produk salah satunya yang menyasar pasar aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.
Ia melanjutkan melalui pelaksanaan bazar UMKM tersebut pelaku UMKM di Provinsi Lampung dapat memperluas jangkauan pasar bagi produk UMKM.
"Ketika kita promosikan secara bersamaan ini, maka jangkauan pasar produk UMKM akan semakin luas dan permintaan pasar untuk produk UMKM ini akan terus meningkat," katanya.
Dia mengatakan kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong UMKM agar dapat meningkatkan kualitas sekaligus melakukan diversifikasi produk milik pelaku UMKM agar makin beragam.
"Ini pun akan membantu pelaku UMKM agar bisa melakukan inovasi produk, sehingga bisa meningkatkan nilai tambah pada produk yang mereka miliki," ucap dia.
Menurut dia, kegiatan ini juga diharapkan dapat menggerakkan ekonomi masyarakat, mendorong produksi UMKM, menyerap produk UMKM dan bisa menahan laju inflasi di Provinsi Lampung
"Kegiatan bazar UMKM dan pasar murah diikuti oleh 126 UMKM dari target sebanyak 100 UMKM. Untuk penyediaan bahan pangan murah ini telah disediakan beras medium yang dijual Rp54.500 per lima kilogram, gula pasir Rp15 ribu per kilogram, telur ayam Rp25 ribu per kilogram, dan minyak goreng Rp12.500 per liter," tambahnya.
Tanggapan positif atas adanya bazar UMKM dalam rangka memperingati HUT Provinsi Lampung ke-60 dan hari konsumen nasional dikatakan oleh salah seorang pelaku UMKM Sulastri.
"Sangat terbantu sekali dalam promosi dengan adanya wadah bazar yang mengumpulkan seluruh produk UMKM se-Provinsi Lampung ini," ujar Sulastri.
Ia mengatakan dengan adanya bazar UMKM tersebut pelaku UMKM dapat memperluas jaringan pemasaran produk salah satunya yang menyasar pasar aparatur sipil negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung.