Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung menyatakan sebanyak 500 unit badan usaha milik desa (BUMDes) di Provinsi Lampung masuk kategori mandiri.
"Dalam melaksanakan tugas pemberdayaan desa dan transmigrasi di Lampung, ternyata banyak perkembangan desa di sini, salah satunya melalui keberadaan BUMDes," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung Zaidirina di Bandarlampung, Senin.
Ia mengatakan saat ini di Lampung terdapat 500 unit BUMDes yang masuk ke kategori mandiri sebagai kategori tertinggi, dari sebelumnya berada di kategori maju.
"Pengembangan BUMDes ini memang menjadi program unggulan di Lampung. Total jumlah BUMDes yang meningkat ke kategori mandiri ada 500 unit. Ini tidak hanya BUMDes biasa tapi ada yang BUMDes bersama, yang merupakan gabungan dari BUMDes yang ada," katanya.
Dia menjelaskan BUMDes yang berkategori maju berjumlah lebih dari 1.000 unit. "BUMDes yang masuk kategori maju lebih banyak lagi sekitar 1.000 unit lebih. Bahkan ada BUMDes bersama yang omsetnya di atas Rp10 miliar, sedangkan untuk rata-rata omset satu tahun BUMDes sekitar Rp5 miliar," ucap dia.
Menurut dia, dari total desa di Provinsi Lampung sebanyak 2.446 desa, hampir semua desa telah memiliki BUMDes sebagai unit bisnis desa.
"Kalau desa di Lampung ada 2.446 karena semua desa telah memiliki BUMDes, total jumlah BUMDes sebanyak jumlah desa yaitu 2.446 unit BUMDes dan ini akan terus dikembangkan agar makin banyak yang masuk kategori mandiri," tambahnya.
Ia mengatakan kemajuan BUMDes dapat pula menjadi faktor pendorong kemajuan desa di wilayahnya."Di Provinsi Lampung tidak ada lagi desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. Jadi sekarang desa di sini memiliki kategori desa berkembang, maju, serta mandiri. Semoga dengan perkembangan BUMDes, makin banyak desa menjadi lebih sejahtera dan yang masuk kategori maju ataupun mandiri lebih banyak," kata dia.