Bandarlampung (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandarlampung, Lampung mengatakan manasik haji memperkuat pembekalan jamaah calon haji (JCH) yang akan berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi.
"Manasik haji ini adalah rangkaian dari operasional haji, salah satunya memberikan pemahaman kebijakan haji dan memberikan informasi dan gambaran tentang situasi, kondisi, baik selama di perjalanan maupun di Tanah Suci," kata Kepala Kantor Kemenag Kota Bandarlampung Makmur di Bandarlampung, Rabu.
Kegiatan itu, katanya, juga memberikan pendalaman ibadah haji kepada JCH, baik secara teoritis maupun praktis. Bekal diperoleh mereka saat manasik haji dibawa dalam melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.
"Manasik haji di Masjid Agung Al-Furqon akan dilakukan dua hari, yakni pada 17 April hingga Kamis (18/4). Kemudian manasik akan dilanjutkan dilakukan di kantor kecamatan masing-masing," kata dia.
Dia menyebutkan jumlah anggota JCH Bandarlampung yang mengikuti manasik haji 1.564 orang dengan rincian 685 laki-laki dan 879 perempuan.
"Dari jumlah total JCH tersebut 30 persen adalah orang dengan lanjut usia (lansia). Untuk JCH tertua itu ada yang berusia 93 tahun dan termuda 18 tahun," kata Makmur.
Pada pelaksanaan haji tahun ini, Pemkot Bandarlampung memberikan subsidi kepada calon haji terkait dengan ongkos transit daerah (OTD).
"Pemkot berkomitmen akan beri bantuan OTD-nya, tapi memang besarannya belum diputuskan oleh Provinsi Lampung. Kalau tahun lalu sisa OTD sebesar Rp3,5 juta," kata dia.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana meminta para calon haji menjaga kesehatan fisik, rajin berolahraga sehingga fisik tetap kuat saat melaksanakan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
"Apalagi tadi kita lihat tadi ada yang lagi sakit, dan ada yang buta. Terlebih cuaca di sana (Mekkah) kabarnya panas sekali, sehingga kekuatan fisik juga penting agar ibadahnya khusyuk di sana," kata dia.
"Manasik haji ini adalah rangkaian dari operasional haji, salah satunya memberikan pemahaman kebijakan haji dan memberikan informasi dan gambaran tentang situasi, kondisi, baik selama di perjalanan maupun di Tanah Suci," kata Kepala Kantor Kemenag Kota Bandarlampung Makmur di Bandarlampung, Rabu.
Kegiatan itu, katanya, juga memberikan pendalaman ibadah haji kepada JCH, baik secara teoritis maupun praktis. Bekal diperoleh mereka saat manasik haji dibawa dalam melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.
"Manasik haji di Masjid Agung Al-Furqon akan dilakukan dua hari, yakni pada 17 April hingga Kamis (18/4). Kemudian manasik akan dilanjutkan dilakukan di kantor kecamatan masing-masing," kata dia.
Dia menyebutkan jumlah anggota JCH Bandarlampung yang mengikuti manasik haji 1.564 orang dengan rincian 685 laki-laki dan 879 perempuan.
"Dari jumlah total JCH tersebut 30 persen adalah orang dengan lanjut usia (lansia). Untuk JCH tertua itu ada yang berusia 93 tahun dan termuda 18 tahun," kata Makmur.
Pada pelaksanaan haji tahun ini, Pemkot Bandarlampung memberikan subsidi kepada calon haji terkait dengan ongkos transit daerah (OTD).
"Pemkot berkomitmen akan beri bantuan OTD-nya, tapi memang besarannya belum diputuskan oleh Provinsi Lampung. Kalau tahun lalu sisa OTD sebesar Rp3,5 juta," kata dia.
Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana meminta para calon haji menjaga kesehatan fisik, rajin berolahraga sehingga fisik tetap kuat saat melaksanakan rukun Islam kelima di Tanah Suci.
"Apalagi tadi kita lihat tadi ada yang lagi sakit, dan ada yang buta. Terlebih cuaca di sana (Mekkah) kabarnya panas sekali, sehingga kekuatan fisik juga penting agar ibadahnya khusyuk di sana," kata dia.