Bandarlampung (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang menyiagakan enam kereta api (KA) penolong yang di tempatkan di sejumlah stasiun guna mengantisipasi adanya kejadian di luar dugaan.
"Kami sediakan enam kereta penolong atau pembangkit yang tersebar pada Stasiun Tanjungkarang, Stasiun Tigagajah, dan Stasiun Ketapang," kata Executive Vice President KAI Divisi Regional IV Tanjungkaran Januri, di Bandarlampung, Sabtu.
Selain itu, lanjut dia, sebagai langkah antisipasi terhadap adanya gangguan di luar dugaan pada operasional KA, Divre IV Tanjungkarang juga menyiagakan kereta dan lokomotif cadangan.
"Pemeriksaan kondisi sarana baik lokomotif maupun kereta juga telah dilakukan agar seluruhnya siap beroperasi. Serta menjamin keamanan, kelancaran dan ketepatan waktu saat rangkaian kereta beroperasi pada masa Angkutan Lebaran 2024,", kata dia.
Kemudian, Januri pun mengungkapkan bahwa sebagai langkah antisipasi terjadinya amblesan dan longsor di jalur KA yang bertepatan dengan masa Angkutan Lebaran 2024, pihaknya juga menyediakan alat material untuk siaga (AMUS) di 18 titik.
"AMUS ini kami siapkan di Stasiun Tanjungkarang, Stasiun Rejosari, Stasiun Bekri, Stasiun Blambangan Umpu, Stasiun Kotabumi, Stasiun Ketapang, Stasiun Negara Ratu, Stasiun Tulung Buyut, Stasiun Negeri Agung, Stasiun Blambangan Umpu, Stasiun Way Tuba, Stasiun Martapura, Stasiun Spancar, Stasiun Baturaja, Stasiun Blimbing Air Kaka, Stasiun Peninjawan, Stasiun Pagar Gunung dan Stasiun Tanjung Rambang," kata dia.
KAI Tanjungkarang juga menyediakan penjaga jalan lintas (PJL) ekstra sejumlah 42 orang untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan di perlintasan.
"Selama masa angleb, kami menyiapkan 4 Lokomotif seri CC201 sedangkan untuk kereta menyiapkan 29 kereta yang terangkai pada KA Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP) dan KA Kuala Stabas relasi Tanjungkarang-Baturaja (PP)," kata dia.
Sementara untuk puncak arus mudik, Ia memperkirakan terjadi pada H-3 atau pada hari Minggu (7/4), sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+3 atau pada hari Minggu (14/4).
"Untuk ketersediaan tempat duduk pada Angleb tahun 2024 ini tersedia sebanyak 58.968, dengan estimasi penumpang naik turun 59.928 orang," kata dia.
"Kami sediakan enam kereta penolong atau pembangkit yang tersebar pada Stasiun Tanjungkarang, Stasiun Tigagajah, dan Stasiun Ketapang," kata Executive Vice President KAI Divisi Regional IV Tanjungkaran Januri, di Bandarlampung, Sabtu.
Selain itu, lanjut dia, sebagai langkah antisipasi terhadap adanya gangguan di luar dugaan pada operasional KA, Divre IV Tanjungkarang juga menyiagakan kereta dan lokomotif cadangan.
"Pemeriksaan kondisi sarana baik lokomotif maupun kereta juga telah dilakukan agar seluruhnya siap beroperasi. Serta menjamin keamanan, kelancaran dan ketepatan waktu saat rangkaian kereta beroperasi pada masa Angkutan Lebaran 2024,", kata dia.
Kemudian, Januri pun mengungkapkan bahwa sebagai langkah antisipasi terjadinya amblesan dan longsor di jalur KA yang bertepatan dengan masa Angkutan Lebaran 2024, pihaknya juga menyediakan alat material untuk siaga (AMUS) di 18 titik.
"AMUS ini kami siapkan di Stasiun Tanjungkarang, Stasiun Rejosari, Stasiun Bekri, Stasiun Blambangan Umpu, Stasiun Kotabumi, Stasiun Ketapang, Stasiun Negara Ratu, Stasiun Tulung Buyut, Stasiun Negeri Agung, Stasiun Blambangan Umpu, Stasiun Way Tuba, Stasiun Martapura, Stasiun Spancar, Stasiun Baturaja, Stasiun Blimbing Air Kaka, Stasiun Peninjawan, Stasiun Pagar Gunung dan Stasiun Tanjung Rambang," kata dia.
KAI Tanjungkarang juga menyediakan penjaga jalan lintas (PJL) ekstra sejumlah 42 orang untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas untuk memantau apabila terjadi kondisi yang dapat menghambat perjalanan di perlintasan.
"Selama masa angleb, kami menyiapkan 4 Lokomotif seri CC201 sedangkan untuk kereta menyiapkan 29 kereta yang terangkai pada KA Rajabasa relasi Tanjungkarang-Kertapati (PP) dan KA Kuala Stabas relasi Tanjungkarang-Baturaja (PP)," kata dia.
Sementara untuk puncak arus mudik, Ia memperkirakan terjadi pada H-3 atau pada hari Minggu (7/4), sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada H+3 atau pada hari Minggu (14/4).
"Untuk ketersediaan tempat duduk pada Angleb tahun 2024 ini tersedia sebanyak 58.968, dengan estimasi penumpang naik turun 59.928 orang," kata dia.