Bandarlampung (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengatakan bahwa konsumsi Liquefied Petroleum Gas (LPG) di wilayah Lampung sebesar 687 metrik ton (MT) per hari.
"Sedangkan stok LPG sebesar 1. 711 MT per hari dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu.
Ia menyebutkan untuk memastikan ketersediaan LPG Pertamina bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalukan pengecekan stok dan harga di beberapa pangkalan resmi LPG wilayah Lampung.
Menurutnya, melalui sinergitas ini, diharapkan penyaluran LPG khususnya produk subsidi dapat terdistribusi dengan baik sesuai dengan peruntukannya serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga jelang hari raya.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi pendistribusian LPG bersubsidi agar dapat benar-benar digunakan oleh masyarakat yang berhak, dan bila menemukan ketidakwajaran di pangkalan, maka dapat menghubungi nomor telepon yang ada di spanduk pangkalan," imbuhnya.
Selain itu, Pertamina terus mengimbau kepada masyarakat untuk membeli LPG 3 kg di pangkalan resmi yang sudah terjamin harganya dan kualitasnya.
Jika menemukan indikasi kecurangan masyarakat dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum, atau melalui Pertamina Call Center (PCC) 135.
Sementara itu, Sales Area Manager Retail Lampung, Bima Kusuma Aji mengungkapkan, sampai saat ini kondisi stok LPG masih sangat aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
"Jika masih diperlukan, Pertamina akan menambah stok dan penyaluran LPG sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk produk subsidi dan penugasan, penyaluran akan disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan Pemerintah," ujar Bima.
Perwakilan Dinas Energi Sumberdaya dan Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Ernest Lukman mengatakan tim Pemprov Lampung yang terdiri atas Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dispenda, dan Satpol PP bersama pertamina mengunjungi beberapa pangkalan atau agen resmi wilayah Lampung guna memastikan stok LPG aman.
Agen tersebut di antaranya PT. Denta Family di Kabupaten Pringsewu, Pangkalan LPG Yusfadli di Bandar Lampung, dan SPPBE PT. Mitra Perkasa Energas.
Ernest Lukman menyampaikan bahwa pihaknya secara langsung turun ke lapangan untuk mengecek ketersediaan LPG 3 kg. Sejauh ini kondisi di lapangan stok tetap tersedia.
"Diharapkan untuk seluruh masyarakat Lampung untuk dapat membeli LPG 3 kg sesuai kebutuhan serta diharapkan juga kesadaran masyarakat bahwa LPG bersubsidi 3 kg ini hanya untuk masyarakat yang kurang mampu," tambahnya.