Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) mengandalkan atlet lari Lalu Muhammad Zohri lolos kualifikasi Olimpiade 2024 di Paris, Prancis.
"Untuk proyeksi Olimpiade, satu-satunya yang kami harapkan itu Zohri karena dia sudah berprestasi mencatatkan waktu 10,03 detik," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PASI Ria Lumintuarso ketika dihubungi melalui sambungan telpon di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, kemampuan Zohri (panggilan Lalu Muhammad Zohri) menunjukkan perbaikan dengan menyabet medali emas SEA Games 2023 di Kamboja.
Sprinter Indonesia itu juga menunjukkan kemampuan berlari dengan kecepatan cukup bagus selama 10,12 detik pada Asian Games 2023 di China.
"Artinya, Zohri itu kalau latihannya normal dan bagus, maka bisa mencatatkan waktu 9,8 detik. Itu harapan kami," kata Ria.
Ria menjelaskan, Zohri masih memiliki kesempatan mengikuti kualifikasi Olimpiade melalui sejumlah kompetisi mendatang di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.
"Kemungkinan kompetisi di Thailand, Jepang, China, dan lainnya kami akan coba push ke sana," kata dia.
Ria mengatakan, pada 2024, PB PASI tidak memiliki target lain untuk atlet senior, selain berjuang meloloskan atlet untuk bisa berkompetisi dalam Olimpiade.
PB PASI, kata dia, lebih fokus pada mempersiapkan kemampuan atlet yunior dan remaja untuk menghadapi SEA Games 2025 dan kompetisi-kompetisi selanjutnya.
"Kalau SEA Games 2025 kita bisa survive, itu artinya pada 2027, 2029, kita punya banyak peluang meraih prestasi di SEA Games," tutup Ria.
"Untuk proyeksi Olimpiade, satu-satunya yang kami harapkan itu Zohri karena dia sudah berprestasi mencatatkan waktu 10,03 detik," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB PASI Ria Lumintuarso ketika dihubungi melalui sambungan telpon di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, kemampuan Zohri (panggilan Lalu Muhammad Zohri) menunjukkan perbaikan dengan menyabet medali emas SEA Games 2023 di Kamboja.
Sprinter Indonesia itu juga menunjukkan kemampuan berlari dengan kecepatan cukup bagus selama 10,12 detik pada Asian Games 2023 di China.
"Artinya, Zohri itu kalau latihannya normal dan bagus, maka bisa mencatatkan waktu 9,8 detik. Itu harapan kami," kata Ria.
Ria menjelaskan, Zohri masih memiliki kesempatan mengikuti kualifikasi Olimpiade melalui sejumlah kompetisi mendatang di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara.
"Kemungkinan kompetisi di Thailand, Jepang, China, dan lainnya kami akan coba push ke sana," kata dia.
Ria mengatakan, pada 2024, PB PASI tidak memiliki target lain untuk atlet senior, selain berjuang meloloskan atlet untuk bisa berkompetisi dalam Olimpiade.
PB PASI, kata dia, lebih fokus pada mempersiapkan kemampuan atlet yunior dan remaja untuk menghadapi SEA Games 2025 dan kompetisi-kompetisi selanjutnya.
"Kalau SEA Games 2025 kita bisa survive, itu artinya pada 2027, 2029, kita punya banyak peluang meraih prestasi di SEA Games," tutup Ria.