Pesisir Barat (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, menyiapkan angkutan khusus seperti gerobak sapi untuk mendistribusikan logistik Pemilu 2024 ke daerah-daerah terpencil atau wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T).
"Pendistribusian logistik ke daerah terpencil dan terisolasi akan kita dahulukan, yang jelas untuk distribusinya kita pakai e-Katalog, dengan pihak ke tiga selaku penyedia jasa angkut sesuai regulasi," kata Ketua KPU Pesisir Barat, Marlini, di Krui, Jumat.
Ia mengatakan, Pesisir Barat memiliki daerah terpencil dan terisolasi yang akses jalannya menuju daerah itu cukup sulit fan tidak bisa ditempuh menggunakan kendaraan biasa.
"Ya, jadi memang untuk pendistribusian ke daerah terpencil seperti empat pekon (desa) yang ada di Kecamatan Bengkunat, kita menggunakan alat transportasi tradisional seperti gerobak sapi atau kerbau," kata dia.
Ia mengatakan, untuk daerah-daerah terpencil memang menjadi prioritas KPU setempat sehingga tidak ada keterlambatan sebelum pencoblosan padal 14 Februari 2024.
Menurut dia, daerah 3T di Kabupaten Pesisir Barat terdapat empat desa yakni desa Way Haru, Bandar Dalam, Way Tiyas dan Siring Gading, yang berada di wilayah Kecamatan Bengkunat.
Dari jumlah itu, terdapat beberapa desa yang secara geografis sulit dijangkau. Kemudian beberapa tempat pemungutan suara (TPS) juga lokasinya hanya bisa ditempuh dengan gerobak sapi atau alat transportasi tradisional yang ditarik dengan hewan ternak sapi atau kerbau.
Ia menjelaskan, dari empat desa yang terisolisasi di Kecamatan Bengkunat itu terdapat 17 TPS dengan jumlah mata pilih kurang lebih 6.000 pemilih.
Meski ada kendala, khususnya di Pesisir Barat yang sulit dijangkau transportasi, dipastikan distribusi logistik bisa diselesaikan tepat waktu sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024, kata Marlini.
Pada Pemilu 2024 masyarakat akan memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden, anggota DPD, DPR RI serta DPR provinsi dan anggota DPRD kabupaten/kota.
Menurut data KPU Pesisir Barat di daerah itu terdapat 489 TPS yang tersebar di kabupaten setempat pada Pemilu 2024.
"Pendistribusian logistik ke daerah terpencil dan terisolasi akan kita dahulukan, yang jelas untuk distribusinya kita pakai e-Katalog, dengan pihak ke tiga selaku penyedia jasa angkut sesuai regulasi," kata Ketua KPU Pesisir Barat, Marlini, di Krui, Jumat.
Ia mengatakan, Pesisir Barat memiliki daerah terpencil dan terisolasi yang akses jalannya menuju daerah itu cukup sulit fan tidak bisa ditempuh menggunakan kendaraan biasa.
"Ya, jadi memang untuk pendistribusian ke daerah terpencil seperti empat pekon (desa) yang ada di Kecamatan Bengkunat, kita menggunakan alat transportasi tradisional seperti gerobak sapi atau kerbau," kata dia.
Ia mengatakan, untuk daerah-daerah terpencil memang menjadi prioritas KPU setempat sehingga tidak ada keterlambatan sebelum pencoblosan padal 14 Februari 2024.
Menurut dia, daerah 3T di Kabupaten Pesisir Barat terdapat empat desa yakni desa Way Haru, Bandar Dalam, Way Tiyas dan Siring Gading, yang berada di wilayah Kecamatan Bengkunat.
Dari jumlah itu, terdapat beberapa desa yang secara geografis sulit dijangkau. Kemudian beberapa tempat pemungutan suara (TPS) juga lokasinya hanya bisa ditempuh dengan gerobak sapi atau alat transportasi tradisional yang ditarik dengan hewan ternak sapi atau kerbau.
Ia menjelaskan, dari empat desa yang terisolisasi di Kecamatan Bengkunat itu terdapat 17 TPS dengan jumlah mata pilih kurang lebih 6.000 pemilih.
Meski ada kendala, khususnya di Pesisir Barat yang sulit dijangkau transportasi, dipastikan distribusi logistik bisa diselesaikan tepat waktu sebelum pencoblosan pada 14 Februari 2024, kata Marlini.
Pada Pemilu 2024 masyarakat akan memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden, anggota DPD, DPR RI serta DPR provinsi dan anggota DPRD kabupaten/kota.
Menurut data KPU Pesisir Barat di daerah itu terdapat 489 TPS yang tersebar di kabupaten setempat pada Pemilu 2024.