Magetan, Jawa Timur (ANTARA) -
Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Timur terus melakukan kolaboraksi dengan berbagai pihak guna menurunkan angka stunting.
Kolaborasi ini menghasilkan berbagai program. Diantara program yang dihasilkan ialah melalui dua intervensi, intervensi gizi spesifik guna mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung.
“Selain mengatasi penyebab langsung dan tidak langsung, diperlukan prasyarat pendukung yang mencakup komitmen politik dan kebijakan untuk pelaksanaan, keterlibatan pemerintah dan lintas sektor serta kapasitas untuk melaksanakan,” ujar Deni Setiawan selaku Kepala LKC Dompet Dhuafa Jatim, Rabu ( (24/01).
Program eliminasi stunting di LKC Dompet Dhuafa Jatim sudah bergulir dari tahun 2022 sampai dengan saat ini. Sejumlah penghargaan pun telah diterima, salah satunya dari Pemerintah Kabupaten Magetan dengan kategori CSR Paling Partisipatif dalam Pencegahan dan Penurunan Angka Stunting di Desa Rejomulyo, Magetan.
“Melalui penghargaan ini kami berdiskusi dengan pihak pemerintah mengenai langkah dan cara penurunan stunting, agar ke depan hal positif yang sudah kita lakukan tidak hanya diterapkan di Desa Rejomulyo saja,” tutur Deni.
Diantara langkah yang disusun tentang percapatan penurunan dan pencegahan stunting tertuang dalam Peraturan Bupati Nomer 53 Tahun 2021, yaitu tentang percepatan penurunan dari pencegahan stunting terintegrasi di Kabupaten Magetan.
Disebutkan dalam perbup tersebut Program Anting Emas (Asuh Balita Sunting untuk Mewujudkan Generasi Magetan Berkualitas). Hal itu talah ditetapkan dengan keputusan Bupati Magetan Nomer 188/301/Kept/403.013/2023 tentang Orang Tua Asuh Balita Stunting Kabupaten Magetan Tahun 2023.
“Kami terlibat dalam gerakan ini, salah satunya dengan berkolaborksi bersama pemerintah Kabupaten Magetan, kami memberikan makanan tambahan atau PMT (Pemberian Makan Tambahan) tinggi protein selama 90 hari kepada salah satu anak stunting yang berada di Desa Terung, Kecamatan Paneka, Kabupaten Magetan,” jelas Deni.
Deni berharap kolaboraksi ini bukan hanya meningkatkan kesehatan anak-anak Indonesia, namun juga menjadi upaya untuk memajukan bangsa Indonesia dengan menciptakan generasi berkualitas.
Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Menapaki perjalanan lebih dari tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR.
Berita kerja sama/adv
Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Jawa Timur terus melakukan kolaboraksi dengan berbagai pihak guna menurunkan angka stunting.
Kolaborasi ini menghasilkan berbagai program. Diantara program yang dihasilkan ialah melalui dua intervensi, intervensi gizi spesifik guna mengatasi penyebab langsung dan intervensi gizi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung.
“Selain mengatasi penyebab langsung dan tidak langsung, diperlukan prasyarat pendukung yang mencakup komitmen politik dan kebijakan untuk pelaksanaan, keterlibatan pemerintah dan lintas sektor serta kapasitas untuk melaksanakan,” ujar Deni Setiawan selaku Kepala LKC Dompet Dhuafa Jatim, Rabu ( (24/01).
Program eliminasi stunting di LKC Dompet Dhuafa Jatim sudah bergulir dari tahun 2022 sampai dengan saat ini. Sejumlah penghargaan pun telah diterima, salah satunya dari Pemerintah Kabupaten Magetan dengan kategori CSR Paling Partisipatif dalam Pencegahan dan Penurunan Angka Stunting di Desa Rejomulyo, Magetan.
“Melalui penghargaan ini kami berdiskusi dengan pihak pemerintah mengenai langkah dan cara penurunan stunting, agar ke depan hal positif yang sudah kita lakukan tidak hanya diterapkan di Desa Rejomulyo saja,” tutur Deni.
Diantara langkah yang disusun tentang percapatan penurunan dan pencegahan stunting tertuang dalam Peraturan Bupati Nomer 53 Tahun 2021, yaitu tentang percepatan penurunan dari pencegahan stunting terintegrasi di Kabupaten Magetan.
Disebutkan dalam perbup tersebut Program Anting Emas (Asuh Balita Sunting untuk Mewujudkan Generasi Magetan Berkualitas). Hal itu talah ditetapkan dengan keputusan Bupati Magetan Nomer 188/301/Kept/403.013/2023 tentang Orang Tua Asuh Balita Stunting Kabupaten Magetan Tahun 2023.
“Kami terlibat dalam gerakan ini, salah satunya dengan berkolaborksi bersama pemerintah Kabupaten Magetan, kami memberikan makanan tambahan atau PMT (Pemberian Makan Tambahan) tinggi protein selama 90 hari kepada salah satu anak stunting yang berada di Desa Terung, Kecamatan Paneka, Kabupaten Magetan,” jelas Deni.
Deni berharap kolaboraksi ini bukan hanya meningkatkan kesehatan anak-anak Indonesia, namun juga menjadi upaya untuk memajukan bangsa Indonesia dengan menciptakan generasi berkualitas.
Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Menapaki perjalanan lebih dari tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR.
Berita kerja sama/adv