Bandarlampung (ANTARA) - Delapan komunitas baca di Provinsi Lampung menerima bantuan buku sebanyak 500 eksemplar per komunitas dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
Dengan adanya bantuan buku kepada komunitas baca, kata dia, diharapkan bisa membantu mendekatkan buku bacaan kepada masyarakat.
"Dengan ini harapannya bisa menumbuhkan minat baca masyarakat, sehingga indeks literasi bisa meningkat. Dan untuk komunitas baca penerima bantuan ini harus komunitas yang aktif, memiliki lokasi yang tetap, semua sudah diseleksi oleh kami sebelum diberikan bantuan," ujarnya.
"Tahun 2023 kemarin tepatnya pada November-Desember, Perpustakaan Nasional telah memberikan bantuan kepada komunitas baca yang ada di Provinsi Lampung," ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Lampung Riski Sofyan di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan bantuan buku itu telah diberikan kepada delapan komunitas baca di Provinsi Lampung.
"Bantuan ini berbentuk buku sebanyak 500 eksemplar dengan 250 judul. Ini semua adalah buku baru dan jenisnya beragam, bisa untuk anak dan orang dewasa. Tahun kemarin yang mendapat, ada komunitas baca dari Lampung Tengah lima komunitas, sisanya ada di Lampung Timur, dan beberapa daerah," katanya.
Dia menjelaskan bantuan sebanyak 500 eksemplar buku dengan 250 judul tersebut bila dinominalkan mencapai Rp40 juta per komunitas baca.
"Harapannya bantuan buku tersebut bisa dibawa oleh komunitas baca sampai ke desa-desa yang ada di Provinsi Lampung," ucapnya.
Menurut dia, bantuan hibah buku dari Perpusnas kepada komunitas baca tersebut dilakukan dengan mengajukan proposal terlebih dahulu oleh setiap komunitas baca.
"Jadi komunitas baca mengajukan proposal ke kami dan akan dilakukan seleksi sebelum diberikan rekomendasi, yang diteruskan ke Perpusnas untuk diberikan bantuan buku secara langsung ke komunitas baca," tambahnya.
Dengan adanya bantuan buku kepada komunitas baca, kata dia, diharapkan bisa membantu mendekatkan buku bacaan kepada masyarakat.
"Dengan ini harapannya bisa menumbuhkan minat baca masyarakat, sehingga indeks literasi bisa meningkat. Dan untuk komunitas baca penerima bantuan ini harus komunitas yang aktif, memiliki lokasi yang tetap, semua sudah diseleksi oleh kami sebelum diberikan bantuan," ujarnya.