Lampung Timur (ANTARA) - Calon Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan melakukan kampanye di dua lokasi di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Minggu (14/1).

Kampanye pertama Anies Baswedan pada Minggu pagi berlokasi di Desa Karang Anom Kecamatan Waway Karya. Lokasi kedua berada di lapangan Desa Siderejo Kecamatan Sekampung Udik.

Di Desa Sidorejo, Anies Baswedan mengajak berdialog langsung para pendukungnya.

"Siang ini kami ingin dengar langsung, untuk melakukan perubahan," ujar Anies kepada para pendukung, partai pengusung relawan dan simpatisannya di Desa Siderejo Kecamatan Sekampung Udik.

Edi Ersadat, salah satu warga menyampaikan masalah status tanah register 38, yang sudah dibuka dan ditempati masyarakat lebih 50 tahun yang lalu.

Edi meminta jika Anies menjadi presiden, untuk memperjelas status hukum tanah register 38 di wilayahnya.

"Saya akan mencari caranya mengubah status hukum tanah itu," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjawab pertanyaan Edi.

Menurut Anies, tanah negara harus diperuntukkan untuk kemakmuran rakyat seluas-luasnya.

"InsyaAllah kita bereskan persoalan agraria ini jika kita menang," ujarnya.

Sementara itu, seorang petani, Mariyadi turut menyatakan kebutuhan pokok petani adalah pupuk subsidi. Namun, menurut dia, keberadaan pupuk subsidi selalu langka.

"Pupuk langka, tidak tahu kemana, jika kita butuh, tidak ada pupuk," keluh Maryadi.

"Saya sulit memahami, kenapa jumlah lahan jelas, jumlah petani jelas. Tapi mengapa pupuk sulit, ini hal yang bukan rumit karena belum selesai saja. Ini soal kemauan saja menyelesaikan masalah pupuk," jawab Anies kepada Maryadi.

Baca juga: Anies Baswedan apresiasi Polri tangkap pelaku pengancaman dirinya

Baca juga: Anies akui akur dengan PDI Perjuangan

Baca juga: Anies Baswedan sebut "Dhaup Ageng" cerminkan tingginya nilai budaya Jawa

 

Pewarta : Muklasin
Editor : Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2024