Jombang (ANTARA) - Peziarah dari berbagai daerah memadati area makam Presiden ke-4 K.H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, saat haul Gus Dur, Sabtu malam.

"Peziarah tetap bisa berziarah. Untuk sementara bisa ziarah di terowongan, sebab untuk pendopo dibuat panggung untuk acara haul malam ini," kata Pengurus Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Teuku Azwani di Jombang, Sabtu.

Ia mengatakan lokasi makam di Pesantren Tebuireng Jombang, tetap dibuka sesuai dengan jam biasanya, yakni untuk pagi ditutup jam 15.00 WIB, kemudian dibuka lagi jam 20.00 WIB.

Peziarah juga bisa ikut serta mengikuti pengajian yang digelar memperingati haul ke-14 Gus Dur. Panitia telah menyediakan layar besar termasuk bisa disaksikan lewat live streaming YouTube.

Teuku Azwani mengatakan dalam rangkaian haul ke-14 Gus Dur itu berbagai acara digelar, yakni khataman Al Quran, selawat 1.000 rebana dan manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jailani se-Kabupaten Jombang, serta pengajian akbar. Seluruh acara digelar di halaman Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, mulai Sabtu pagi hingga malam hari.

"Di beberapa mushala sekitar pondok juga mengadakan khataman Al-Quran selain di pondok. Mereka juga kirim doa untuk Gus Dur dan seluruh yang telah wafat," kata dia.

Sementara itu, terkait dengan acara pengajian dalam rangka haul ke-14 Gus Dur, ia mengatakan sejumlah tamu juga akan hadir. Dari keluarga Gus Dur diwakili oleh Ning Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang akrab disapa Yenny Wahid. Direncanakan ikut hadir Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak serta Mahfud Md, yang akan memberikan testimoni sahabat.

Sedangkan tausiyah akan disampaikan oleh K.H. Agoes Ali Masyhuri dan Prof. Dr. Nadirsyah Hosen.

"Acara ini terbuka untuk umum. Beberapa konsulat jenderal juga memberikan konfirmasi untuk hadir dalam acara ini," kata dia.

Sementara itu, saat ini baik sejumlah tamu maupun masyarakat yang ikut acara haul sudah memenuhi area Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang. Begitu juga dengan warga yang berziarah, tetap ada di area makam.




 

Pewarta : Asmaul Chusna
Editor : Agus Wira Sukarta
Copyright © ANTARA 2024