Mukomuko (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu melalui Dinas Ketahanan Pangan menggandeng para petani dan pelaku usaha pertanian di daerah ini dalam menyediakan pangan harga murah bagi masyarakat setempat.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko Elxandi Utria Dharma, di Mukomuko, Senin, mengatakan daerah ini menyediakan Gerai Pangan Lokal untuk memasarkan produk dan komoditas pertanian di daerah ini.
"Yang jelas kami bermitra. Kami namanya dinas bukan berorientasi pada profit oriented, tetapi kami menggandeng petani dan pelaku usaha pertanian untuk memasarkan produknya di gerai ini," ujarnya.
Ia mengatakan, instansinya masih melakukan penjajakan kepada petani dan pelaku usaha pertanian agar mereka memanfaatkan gerai ini untuk memasarkan produk pertanian kepada masyarakat.
Selain itu, katanya, instansinya tahun 2024 mendapatkan alokasi anggaran yang bersumber dari APBD untuk pengadaan berbagai peralatan untuk Gerai Pangan Lokal di dinas ini.
Dia menjelaskan, keberadaan gerai ini menjadi fokus perhatian Badan Pangan Nasional dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, yang pada akhirnya berkontribusi dalam pengendalian inflasi.
Gerai Pangan Lokal bertujuan untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan dengan harga yang wajar. Melalui Gerai Pangan Lokal, Pemkab Mukomuko bekerja sama dengan usaha menengah kecil (UMK), kelompok tani, dan gabungan tani (gapoktan) untuk memasarkan produk dan komoditas yang mereka hasilkan.
Kegiatan di Gerai Pangan Lokal akan berlangsung setiap hari, dan pemerintah telah berkoordinasi dengan Bulog untuk mengisi bahan pangan.
Mereka juga menjalin kerja sama dengan kelompok tani dan UMK sebagai mitra untuk memasarkan produk-produk lokal. Dalam hal penetapan harga, Pemkab Mukomuko mengacu pada harga pasar sehingga dapat menawarkan pangan dengan harga yang wajar, bahkan di bawah harga pasar.
"Dalam program pangan murah ini, kami memperhatikan situasi harga barang-barang pokok, seperti cabai merah dan beras yang masih dijual dengan harga tinggi. Oleh karena itu, kami menawarkan komoditas-komoditas tersebut dengan harga lebih terjangkau," ujarnya.
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko tahun 2024 mendapat alokasi dana sebesar Rp3,6 miliar untuk membayar gaji pegawai, bayar honor pegawai, dan dana kegiatan rutin lainnya.
Dia menjelaskan, keberadaan gerai ini menjadi fokus perhatian Badan Pangan Nasional dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, yang pada akhirnya berkontribusi dalam pengendalian inflasi.
Gerai Pangan Lokal bertujuan untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan dengan harga yang wajar. Melalui Gerai Pangan Lokal, Pemkab Mukomuko bekerja sama dengan usaha menengah kecil (UMK), kelompok tani, dan gabungan tani (gapoktan) untuk memasarkan produk dan komoditas yang mereka hasilkan.
Kegiatan di Gerai Pangan Lokal akan berlangsung setiap hari, dan pemerintah telah berkoordinasi dengan Bulog untuk mengisi bahan pangan.
Mereka juga menjalin kerja sama dengan kelompok tani dan UMK sebagai mitra untuk memasarkan produk-produk lokal. Dalam hal penetapan harga, Pemkab Mukomuko mengacu pada harga pasar sehingga dapat menawarkan pangan dengan harga yang wajar, bahkan di bawah harga pasar.
"Dalam program pangan murah ini, kami memperhatikan situasi harga barang-barang pokok, seperti cabai merah dan beras yang masih dijual dengan harga tinggi. Oleh karena itu, kami menawarkan komoditas-komoditas tersebut dengan harga lebih terjangkau," ujarnya.
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Mukomuko tahun 2024 mendapat alokasi dana sebesar Rp3,6 miliar untuk membayar gaji pegawai, bayar honor pegawai, dan dana kegiatan rutin lainnya.