Banda Aceh (ANTARA) - Baitul Mal Kabupaten Aceh Jaya telah menyalurkan senif zakat dan infak umat sebesar Rp8 miliar lebih kepada para santri kurang mampu di daerah setempat pada 2023.
"Total zakat yang telah disalurkan sebesar Rp5,3 miliar lebih dan total penyaluran infak sebesar Rp2,7 miliar lebih," kata Ketua Baitul Mal Aceh Jaya Tgk Munawar, di Banda Aceh, Sabtu.
Tgk Munawar menyampaikan bahwa senif zakat yang telah disalurkan tersebut yakni senif fisabilillah/sabilil khair kepada santri miskin yang mondok di luar kabupaten Aceh Jaya dengan usia 21 tahun ke atas, kecuali anak yatim sebanyak 399 orang.
Menurut dia, setiap santri mendapatkan Rp2 juta. Santri yang berada di luar negeri juga dialokasikan sebesar Rp5 juta per orang dari zakat tersebut.
"Begitu juga santri yang menuntut ilmu di luar Provinsi Aceh. Ada 27 orang yang mengirimkan proposal kepada kami, dan diberikan bantuan per orang Rp3,5 juta," ujarnya.
Selain itu, juga diberikan senif ibnu sabil untuk orang telantar yang ada di Aceh Jaya dengan delapan penerima masing-masing Rp1 juta.
Selanjutnya, untuk senif fakir ekstrem diberikan kepada 370 orang, sebesar Rp3 juta per jiwa, diserahkan dua kali dalam setahun.
“Untuk senif fakir ada 517 orang fakir yang mendapatkan bantuan tahun ini, senif miskin 2.628 penerima dengan masing-masing Rp700 ribu, senif muallaf 27 jiwa diberikan Rp2,5 juta per orang," katanya.
Munawar menambahkan, selain itu juga ada senif gharimin yaitu orang yang menanggung utang, disediakan hampir Rp30 juta dan telah disalurkan kepada pihak yang membutuhkan.
Dalam kesempatan ini, Tgk Munawar juga menuturkan bahwa melalui dana infak, Baitul Mal Aceh Jaya juga membangun 21 unit rumah layak huni dengan anggaran Rp95 juta per rumah.
"Kemudian pemberdayaan ekonomi untuk enam pesantren di Aceh Jaya dengan masing-masing mendapatkan Rp50 juta," ujarnya.
Dia menambahkan, zakat dan infak yang terkumpul tahun ini kebanyakan dari hasil potongan zakat gaji pegawai Pemkab Aceh Jaya dan sebagian kecil dari zakat tijarah masyarakat setempat.
"Kami sangat berharap kepada seluruh masyarakat yang memiliki usaha kemudian hasilnya sudah mencapai nisab agar mau memberikan zakatnya melalui Baitul Mal Aceh Jaya," kata Tgk Munawar.
"Total zakat yang telah disalurkan sebesar Rp5,3 miliar lebih dan total penyaluran infak sebesar Rp2,7 miliar lebih," kata Ketua Baitul Mal Aceh Jaya Tgk Munawar, di Banda Aceh, Sabtu.
Tgk Munawar menyampaikan bahwa senif zakat yang telah disalurkan tersebut yakni senif fisabilillah/sabilil khair kepada santri miskin yang mondok di luar kabupaten Aceh Jaya dengan usia 21 tahun ke atas, kecuali anak yatim sebanyak 399 orang.
Menurut dia, setiap santri mendapatkan Rp2 juta. Santri yang berada di luar negeri juga dialokasikan sebesar Rp5 juta per orang dari zakat tersebut.
"Begitu juga santri yang menuntut ilmu di luar Provinsi Aceh. Ada 27 orang yang mengirimkan proposal kepada kami, dan diberikan bantuan per orang Rp3,5 juta," ujarnya.
Selain itu, juga diberikan senif ibnu sabil untuk orang telantar yang ada di Aceh Jaya dengan delapan penerima masing-masing Rp1 juta.
Selanjutnya, untuk senif fakir ekstrem diberikan kepada 370 orang, sebesar Rp3 juta per jiwa, diserahkan dua kali dalam setahun.
“Untuk senif fakir ada 517 orang fakir yang mendapatkan bantuan tahun ini, senif miskin 2.628 penerima dengan masing-masing Rp700 ribu, senif muallaf 27 jiwa diberikan Rp2,5 juta per orang," katanya.
Munawar menambahkan, selain itu juga ada senif gharimin yaitu orang yang menanggung utang, disediakan hampir Rp30 juta dan telah disalurkan kepada pihak yang membutuhkan.
Dalam kesempatan ini, Tgk Munawar juga menuturkan bahwa melalui dana infak, Baitul Mal Aceh Jaya juga membangun 21 unit rumah layak huni dengan anggaran Rp95 juta per rumah.
"Kemudian pemberdayaan ekonomi untuk enam pesantren di Aceh Jaya dengan masing-masing mendapatkan Rp50 juta," ujarnya.
Dia menambahkan, zakat dan infak yang terkumpul tahun ini kebanyakan dari hasil potongan zakat gaji pegawai Pemkab Aceh Jaya dan sebagian kecil dari zakat tijarah masyarakat setempat.
"Kami sangat berharap kepada seluruh masyarakat yang memiliki usaha kemudian hasilnya sudah mencapai nisab agar mau memberikan zakatnya melalui Baitul Mal Aceh Jaya," kata Tgk Munawar.