Jakarta (ANTARA) - Anak perusahaan dari Telkomsel yang bergerak di bidang permodalan ventura Telkomsel Mitra Inovasi meresmikan nama dan logo baru menjadi Telkomsel Ventures untuk mendukung pertumbuhan dan inovasi startup di Indonesia.
“Kita mencari startup yang punya solusi changing, solusi-solusi yang tentunya relevan dengan visi-misi kerja Telkomsel. Hari ini, kami telah memiliki 17 mitra perusahaan dari berbagai sektor, teknologi, media, health-tech, dan lainnya,” kata CEO Telkomsel Ventures Mia Melinda di acara peresmian nama dan logo baru Telkomsel Ventures di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis.
Pembaharuan nama dan logo Telkomsel Ventures menjadi simbol dimulainya babak baru oleh mereka. Upaya tersebut juga semakin menegaskan komitmen Telkomsel sebagai penggerak ekosistem digital untuk terus mendorong pemberdayaan startup potensial agar berkembang serta mendukung pertumbuhan perekonomian digital Indonesia.
Telkomsel Ventures mendukung pertumbuhan dan inovasi startup di Indonesia melalui persiapan flagship fund (dana kelolaan utama) yang kedua.
Nama Telkomsel Ventures dipilih untuk menekankan fokus investasi kepada berbagai bidang startup yang sejalan dengan prioritas strategis Telkomsel, yakni digital lifestyle (gaya hidup digital), digital enablement (pemberdayaan digital) dan emerging technologies (teknologi berkembang).
Ketiga pilar strategis itu sejalan dengan aspirasi dan peran Telkomsel Ventures sebagai Corporate Venture Capital untuk mengembangkan bisnis Telkomsel secara eksploitatif (memaksimalkan bisnis utama) dan juga eksploratif (membangun pertumbuhan bisnis baru).
Hal itu menjadi komitmen Telkomsel untuk mengambil peran kunci dalam mendukung perekonomian digital Indonesia dengan membuka peluang kolaborasi bersama para startup, yang dalam lanskap ekonomi digital memiliki dampak signifikan dalam menjaga kestabilan perekonomian nasional dengan menghadirkan solusi digital inovatif, membuka lebih banyak lapangan kerja, hingga meningkatkan daya saing teknologi bangsa.
Perubahan nama dari TMI menjadi Telkomsel Ventures juga menandai dimulainya periode baru untuk pertumbuhan dan inovasi startup di Indonesia melalui kehadiran dana kelolaan utama kedua, setelah mereka menyelesaikan investasi perdananya pada dana kelolaan utama pertama tahun 2020 dengan total dana komitmen senilai 40 juta dolar atau sekitar Rp623 miliar, yang telah diinvestasikan ke dalam 17 perusahaan di Asia Tenggara dan Amerika Utara.
Perusahaan-perusahaan itu, antara lain Evermos (startup e-commerce sosial yang fokus pada produk halal), Halodoc (startup kesehatan di Indonesia), PrivyID (startup KYC digital), Sekolahmu (platform pembelajaran terpadu), Edenfarm (startup rantai pasokan pertanian), dan FinAccel (perusahaan induk startup tekfin Indonesia Kredivo).
“Meski kondisi ekonomi global yang tidak menentu menjadi salah satu tantangan bagi pertumbuhan industri startup, Telkomsel Ventures sebagai perusahaan investasi terdepan di Indonesia yang aktif dalam pendanaan kepada berbagai startup tetap optimis terhadap potensi ekosistem digital Indonesia,” kata Mia.
Telkomsel Ventures kata Mia, terus mengambil peran penting untuk melanjutkan pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air melalui investasi pada perusahaan digital rintisan tahap awal dan tahap pertumbuhan yang beroperasi atau sedang melakukan ekspansi ke Indonesia.
Selain melakukan investasi strategis, Telkomsel Ventures juga menjadi mitra esensial bagi perusahaan-perusahaan digital rintisan untuk mencapai tujuan melalui pemanfaatan berbagai sumber daya, dukungan teknis, mentorship, termasuk kolaborasi dengan Telkomsel atau dengan berbagai pihak yang terlibat dalam ekosistem startup seperti Venture Capital, Community Partner maupun Technology Partner.
Telkomsel Ventures akan membantu startup untuk menemukan mitra yang tepat, mendapatkan dukungan yang dibutuhkan, dan mengembangkan solusi yang inovatif.
“Kami ingin berinvestasi dengan company yang sudah ada produknya, post-product, dan sudah ada indikasi product market-nya, kita bersama-sama berkolaborasi di dalamnya,” kata Chief Investment Officer Telkomsel Ventures William Gozali.
Pembaharuan nama dan logo Telkomsel Ventures menjadi simbol dimulainya babak baru oleh mereka. Upaya tersebut juga semakin menegaskan komitmen Telkomsel sebagai penggerak ekosistem digital untuk terus mendorong pemberdayaan startup potensial agar berkembang serta mendukung pertumbuhan perekonomian digital Indonesia.
Telkomsel Ventures mendukung pertumbuhan dan inovasi startup di Indonesia melalui persiapan flagship fund (dana kelolaan utama) yang kedua.
Nama Telkomsel Ventures dipilih untuk menekankan fokus investasi kepada berbagai bidang startup yang sejalan dengan prioritas strategis Telkomsel, yakni digital lifestyle (gaya hidup digital), digital enablement (pemberdayaan digital) dan emerging technologies (teknologi berkembang).
Ketiga pilar strategis itu sejalan dengan aspirasi dan peran Telkomsel Ventures sebagai Corporate Venture Capital untuk mengembangkan bisnis Telkomsel secara eksploitatif (memaksimalkan bisnis utama) dan juga eksploratif (membangun pertumbuhan bisnis baru).
Hal itu menjadi komitmen Telkomsel untuk mengambil peran kunci dalam mendukung perekonomian digital Indonesia dengan membuka peluang kolaborasi bersama para startup, yang dalam lanskap ekonomi digital memiliki dampak signifikan dalam menjaga kestabilan perekonomian nasional dengan menghadirkan solusi digital inovatif, membuka lebih banyak lapangan kerja, hingga meningkatkan daya saing teknologi bangsa.
Perubahan nama dari TMI menjadi Telkomsel Ventures juga menandai dimulainya periode baru untuk pertumbuhan dan inovasi startup di Indonesia melalui kehadiran dana kelolaan utama kedua, setelah mereka menyelesaikan investasi perdananya pada dana kelolaan utama pertama tahun 2020 dengan total dana komitmen senilai 40 juta dolar atau sekitar Rp623 miliar, yang telah diinvestasikan ke dalam 17 perusahaan di Asia Tenggara dan Amerika Utara.
Perusahaan-perusahaan itu, antara lain Evermos (startup e-commerce sosial yang fokus pada produk halal), Halodoc (startup kesehatan di Indonesia), PrivyID (startup KYC digital), Sekolahmu (platform pembelajaran terpadu), Edenfarm (startup rantai pasokan pertanian), dan FinAccel (perusahaan induk startup tekfin Indonesia Kredivo).
“Meski kondisi ekonomi global yang tidak menentu menjadi salah satu tantangan bagi pertumbuhan industri startup, Telkomsel Ventures sebagai perusahaan investasi terdepan di Indonesia yang aktif dalam pendanaan kepada berbagai startup tetap optimis terhadap potensi ekosistem digital Indonesia,” kata Mia.
Telkomsel Ventures kata Mia, terus mengambil peran penting untuk melanjutkan pertumbuhan ekonomi digital Tanah Air melalui investasi pada perusahaan digital rintisan tahap awal dan tahap pertumbuhan yang beroperasi atau sedang melakukan ekspansi ke Indonesia.
Selain melakukan investasi strategis, Telkomsel Ventures juga menjadi mitra esensial bagi perusahaan-perusahaan digital rintisan untuk mencapai tujuan melalui pemanfaatan berbagai sumber daya, dukungan teknis, mentorship, termasuk kolaborasi dengan Telkomsel atau dengan berbagai pihak yang terlibat dalam ekosistem startup seperti Venture Capital, Community Partner maupun Technology Partner.
Telkomsel Ventures akan membantu startup untuk menemukan mitra yang tepat, mendapatkan dukungan yang dibutuhkan, dan mengembangkan solusi yang inovatif.
“Kami ingin berinvestasi dengan company yang sudah ada produknya, post-product, dan sudah ada indikasi product market-nya, kita bersama-sama berkolaborasi di dalamnya,” kata Chief Investment Officer Telkomsel Ventures William Gozali.