Bandarlampung (ANTARA) -
Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mewisuda 573 lulusan dalam rapat senat terbuka ke-36 periode ganjil 2023, di Gedung Bagas Raya, Rabu (22/11/23).
Ke-573 lulusan yang diwisuda terdiri dari Program Pascasarjana yaitu, Magister Teknik Informatika 35 orang dan Magister Manajemen 15 lulusan. Sedangkan untuk Program Sarjana terdapat 523 lulusan.
Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. Firmansyah Y. Alfian, mengucapkan selamat kepada para wisudawan-wisudawati periode ganjil 2023.
“Selamat berkarya dan berbakti untuk kemajuan Provinsi Lampung dan Indonesia dalam segala bidang,” ungkapnya.
Tahun ini, lanjut dia, di kampus entrepreneur ini terdapat dua prodi yaitu Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Bisnis Digital yang telah meluluskan mahasiswanya dengan IPK yang tinggi.
“Semoga dengan lulusan pertama ini juga dapat berkontribusi dalam pembangunan bangsa terutama dalam dunia usaha dan dunia industri,” tuturnya.
Firmansyah berharap dengan kompetensi yang didapatkan selama berkuliah di IIB Darmajaya, lulusan tidak hanya siap bersaing di dunia kerja, baik di level Nasional tetapi juga level Internasional.
Apalagi, IIB Darmajaya berkomitmen untuk memberikan pembelajaran yang berkualitas kepada mahasiswa dengan terjalinnya mitra kerjasama di luar negeri.
“Hal ini dibuktikan dengan adanya mahasiswa luar negeri yang kuliah di IIB Darmajaya yaitu Ameera Kazie Ali dari Afrika Selatan dan Zhang Yuhang dari Republik Rakyat Tiongkok melalui Program International Scholarship. Selain itu juga Hashim dari Mesir yang kuliah di Prodi Teknik Informatika dengan beasiswa dari Yayasan Alfian Husin,” kata Ketua Aptisi Wilayah II B-Lampung ini.
Tahun ini juga, lanjut Rektor, IIB Darmajaya menerima pendaftaran salah satunya mahasiswa baru melalui Jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dari kalangan selebriti. Mereka adalah vokalis kangen Band Mahesa Andika Setiawan atau yang lebih dikenal Andika Kangen Band.
“Ada juga Verrel Bramasta aktor film dan sinetron, dan pemeran utama sinetron Ganteng-Ganteng Serigala, yaitu Muhammad Arief Fadillah,” kata dia.
Program MBKM yang dilaksanakan, kata Firmansyah, sudah memberi kebebasan kepada mahasiswa kampus biru ini untuk menentukan sendiri program pilihan yang mereka inginkan, yaitu kegiatan di luar kampus selama tiga semester.
“Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk student exchange selama enam bulan di sejumlah kampus ternama di luar negeri. Baik itu di negara-negara Asia seperti Tiongkok, Taiwan, Thailand, Malaysia maupun di negara-negara Eropa dan Afrika seperti di Inggris, Turki, Rusia, dan Kenya. Dari kampus ini juga banyak lahir pengusaha-pengusaha muda,” tambah Firmansyah.