Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Medikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan bahwa semangat yang diusung dalam Festival Kebangsaan yang digelar Universitas Lampung (Unila) selaras dengan dengan terobosan merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) selama empat tahun terakhir.
"Saya ucapkan selamat atas terlaksananya Festival Kebangsaan hasil kolaborasi Unila dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PARPPI)," kata Nadiem Makarim dalam video sambutan yang ditampilkan oleh Unila dalam dialog kebangsaan, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan melalui kampus merdeka pemerintah telah memberi kesempatan kepada lebih dari 910.000 mahasiswa untuk belajar dan berkarya di luar kampus sesuai minat dan potensi masing-masing.
Kemudian, kata dia, pengalaman pada program MBKM seperti magang, entertainment, projek bidang usaha dan sosial sampai pertukaran pelajar adalah bekal bagi generasi muda untuk berkontribusi pada kemajuan Indonesia.
"Sehingga kami rasa kegiatan festival kebangsaan yang meliputi konser musik, dialog kebangsaan dan pameran inovasi teknologi ini mewakili elemen-elemen yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia," kata dia.
Pada kesempatan itu juga Inspektur Jenderal Kemendikbudristek Chatarina Muliana Girsang berharap kegiatan Festival Kebangsaan yang digelar Unila menjadi momentum dalam upaya bersama guna menjadikan perguruan tinggi sebagai bagian penting dalam proses penyadaran dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.
"Khususnya pada kalangan mahasiswa sebagai tumpuan masa depan Indonesia dan pewaris serta pengelola negara di masa depan menuju Indonesia Emas 2045," kata dia.
Ia pun berpesan kepada pimpinan dan civitas Unila agar terus berprakarsa dan berkarya, sehingga universitas ini menjadi perguruan tinggi yang mampu menjawab tantangan atas kebutuhan sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter dan berkepribadian nilai luhur bangsa Indonesia.
"Saya ucapkan selamat atas terselenggaranya Festival Kebangsaan ini, dan berterima kasih kepada Unila dan dukungan penuh dari LPDP dan PARPPI," kata dia.
Sementara itu Rektor Unila Prof Dr Ir Lusmeilia Afriani mengatakan kegiatan Festival Kebangsaan yang digelar ini berlatar belakang MBKM, sehingga konsep kegiatan ini bukan hanya sebagai festival kebangsaan biasa, tetapi salah satu bentuk MBKM.
"Sehingga diharapkan dengan dengan festival kebangsaan ini dapat menjadikan Unila yang kuat," katanya.
Sesuai dengan tujuannya, kata Rektor, kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, cinta tanah air dan memupuk rasa persaudaraan yang kuat serta menciptakan kebudayaan Indonesia yang struktural.
"Kita ini satu, Lampung ini adalah Indonesia kecil yang memiliki bermacam-macam suku, bangsa agama dan semuanya maka kami harap ke depan dengan kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa kebersamaan, cinta tanah air dan memupuk rasa persaudaraan yang kuat," kata Prof Afriani.
"Saya ucapkan selamat atas terlaksananya Festival Kebangsaan hasil kolaborasi Unila dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PARPPI)," kata Nadiem Makarim dalam video sambutan yang ditampilkan oleh Unila dalam dialog kebangsaan, di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan melalui kampus merdeka pemerintah telah memberi kesempatan kepada lebih dari 910.000 mahasiswa untuk belajar dan berkarya di luar kampus sesuai minat dan potensi masing-masing.
Kemudian, kata dia, pengalaman pada program MBKM seperti magang, entertainment, projek bidang usaha dan sosial sampai pertukaran pelajar adalah bekal bagi generasi muda untuk berkontribusi pada kemajuan Indonesia.
"Sehingga kami rasa kegiatan festival kebangsaan yang meliputi konser musik, dialog kebangsaan dan pameran inovasi teknologi ini mewakili elemen-elemen yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia," kata dia.
Pada kesempatan itu juga Inspektur Jenderal Kemendikbudristek Chatarina Muliana Girsang berharap kegiatan Festival Kebangsaan yang digelar Unila menjadi momentum dalam upaya bersama guna menjadikan perguruan tinggi sebagai bagian penting dalam proses penyadaran dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.
"Khususnya pada kalangan mahasiswa sebagai tumpuan masa depan Indonesia dan pewaris serta pengelola negara di masa depan menuju Indonesia Emas 2045," kata dia.
Ia pun berpesan kepada pimpinan dan civitas Unila agar terus berprakarsa dan berkarya, sehingga universitas ini menjadi perguruan tinggi yang mampu menjawab tantangan atas kebutuhan sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter dan berkepribadian nilai luhur bangsa Indonesia.
"Saya ucapkan selamat atas terselenggaranya Festival Kebangsaan ini, dan berterima kasih kepada Unila dan dukungan penuh dari LPDP dan PARPPI," kata dia.
Sementara itu Rektor Unila Prof Dr Ir Lusmeilia Afriani mengatakan kegiatan Festival Kebangsaan yang digelar ini berlatar belakang MBKM, sehingga konsep kegiatan ini bukan hanya sebagai festival kebangsaan biasa, tetapi salah satu bentuk MBKM.
"Sehingga diharapkan dengan dengan festival kebangsaan ini dapat menjadikan Unila yang kuat," katanya.
Sesuai dengan tujuannya, kata Rektor, kegiatan ini untuk menumbuhkan rasa kebersamaan, cinta tanah air dan memupuk rasa persaudaraan yang kuat serta menciptakan kebudayaan Indonesia yang struktural.
"Kita ini satu, Lampung ini adalah Indonesia kecil yang memiliki bermacam-macam suku, bangsa agama dan semuanya maka kami harap ke depan dengan kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa kebersamaan, cinta tanah air dan memupuk rasa persaudaraan yang kuat," kata Prof Afriani.