Bandarlampung (ANTARA) - Himpunan Mahasiswa Teknik Geodesi Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan kegiatan Geo-National Seminar 2023 di Gedung Aula Fakultas Teknik (FT) pada, di Bandarlampung.
Kegiatan bertajuk “Geodetic Insights Into the Evolving National Capital: Exploring the Interplay between Geodetic Science and Capital City Development” dibuka secara resmi Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Prof. Rudy.
Sesuai dengan topik yang diangkat, yaitu mengenai Ibu Kota Negara, kegiatan ini bertujuan untuk menjembatani pemahaman antara ilmu geodetik dan pembangunan ibu kota.
Dengan mengintegrasikan pengetahuan geodetik dalam perencanaan dan pengembangan ibu kota, negara dapat merencanakan dengan lebih efisien, mengelola risiko lingkungan, memitigasi dampak perubahan geografis, dan memastikan ibu kota yang baru atau yang direvitalisasi adalah tempat yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Prof. Rudy, dalam sambutannya mengatakan, pengembangan ibu kota saat ini merupakan tindakan strategis yang dapat memiliki dampak jangka panjang pada pertumbuhan nasional, distribusi penduduk, infrastruktur, serta aspek sosial, dan ekonomi lainnya.
Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pendekatan ilmiah dan teknologi terkini dalam perencanaan dan pelaksanaan pengembangan ibu kota negara melalui ilmu geodetik.
“Data dan wawasan yang diberikan ilmu geodetik dapat membantu para perencana dan pengambil keputusan dalam memahami perubahan geografis yang terjadi selama proses pembangunan kota,” ungkapnya.
Selanjutnya Dekan FT Unila Dr. Helmy Fitriawan, menyampaikan, acara ini menjadi salah satu penunjang dalam peningkatan indikator kinerja utama (IKU) 4, yaitu praktisi mengajar baik dari praktisi profesional, industri yang memberikan muatan materi dalam kampus.
“Kegiatan hari ini sangat penting sekali. Selain untuk mencapai IKU, juga dalam rangka menambah wawasan keilmuan dan mampu menyinergikan teori yang didapat di kelas dengan pengalaman yang dilalui para narasumber,” ujarnya.
Panitia seminar menghadirkan beberapa keynote speaker, yaitu Arief Syaifullah, selaku Kasubdit Perencanaan Tata Ruang Provinsi dan Kota Wilayah II, Direktorat Bina Perencanaan Tata Ruang Daerah Wilayah II, dan Moh. Fifik selaku Koordinator Pengolahan Data dan Informasi Geospasial Rupabumi / Surveyor Pemetaan Madya.
Seminar Geo-Nation diharapkan dapat menjadi ruang diskusi tentang keilmuan geodesi, serta menciptakan forum untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan pembangunan ibu kota yang sukses dan berkelanjutan.
Berita kerja sama