Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus memfasilitasi penambahan rute penerbangan antardaerah guna meningkatkan geliat pertumbuhan moda transportasi udara dan ekonomi di daerahnya.
"Untuk meningkatkan perkembangan dan geliat moda transportasi udara di Lampung yang mendukung perekonomian daerah juga. Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya memfasilitasi dengan menjalin komunikasi intens untuk menambah rute penerbangan baru," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung Bambang Sumbogo di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan komunikasi intens dengan pihak terkait seperti maskapai penerbangan, Kementerian Perhubungan mengenai penambahan rute penerbangan domestik dan penambahan jumlah frekuensi penerbangan itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan moda transportasi udara yang sempat terpuruk saat pandemi COVID-19 lalu.
"Saat pandemi COVID-19 berlangsung penerbangan ini berkurang frekuensinya dari sebelumnya mencapai 70 kali penerbangan menjadi hanya 20 kali penerbangan saja. Dan ada pengurangan pesawat juga oleh karena itu pemerintah daerah berupaya membantu agar bisa pulih perlahan," ucapnya.
Dia menjelaskan dengan kondisi geografis Lampung yang memiliki banyak destinasi wisata, diharapkan bisa juga mendorong pertumbuhan di sektor moda transportasi udara.
"Saat ini kita sedang berkomunikasi dengan maskapai Garuda Indonesia untuk menambah frekuensi penerbangan domestik dari satu kali sehari menjadi tiga kali dalam sehari. Serta kemarin sudah ada rute baru Lampung-Bali dari maskapai AirAsia ini akan coba dijaga agar banyak pergerakan pesawat disini," katanya.
Menurut dia, sebelumnya di Bandara Radin Inten II telah melayani rute penerbangan Lampung-Batam, Lampung-Medan, Lampung-Surabaya, Lampung-Bengkulu, dan Lampung-Jambi.
"Dengan ada rute penerbangan ke Denpasar kita berharap bisa mengembangkan rute lainnya, seperti ke Yogyakarta. Karena banyaknya permintaan masyarakat Lampung yang bekerja dan sekolah disana. Mudah-mudahan ini bisa terus berkembang dan bertambah, dan pemerintah akan mendukung sekaligus memfasilitasi dengan menjalin kerjasama dengan daerah lainnya," tambahnya.
Diketahui berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung bandar udara asal keberangkatan dan tujuan kedatangan penumpang, serta bongkar dan muat barang pesawat udara di Provinsi Lampung sejauh ini total telah melayani sembilan lokasi bandar udara yaitu Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK), Hang Nadim Batam (BTH), Internasional Yogyakarta (YIA), Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM), Husein Sastranegara Bandung (BDO), Halim Perdana Kusuma Jakarta (HLP), Sultan Thaha Syaifuddin Jambi (DJB), Fatmawati Soekarno Bengkulu (BKS) dan Bandara M. Taufik Kiemas Lampung (TFY).
Namun pada September 2023 hanya melayani dua bandar udara tujuan yaitu Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CKG), dan Bandara M.Taufik Kiemas Lampung (TFY).
Serta jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Radin Inten II pada September 2023 tercatat sebanyak 40.424 orang, yang secara total mengalami penurunan sebesar 2,60 persen dibandingkan Agustus 2023 dengan jumlah 41.503 orang penumpang.
Sedangkan dalam satu tahun terakhir yaitu pada September 2022 ke September 2023 tercatat ada kenaikan sebesar 50,48 persen, dengan jumlah penumpang sebanyak 26.863 orang pada September 2022 dan 40.424 orang pada September 2023.
Dan untuk jumlah kedatangan penumpang pesawat di Bandara Raden Inten II pada September 2023 secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 38.781 orang, turun sebesar 1,46 persen jika dibandingkan Agustus 2023 sebesar 39.357 orang. Selanjutnya jika dibandingkan dengan September 2022, kedatangan penumpang secara keseluruhan mengalami kenaikan hingga 58,15 persen dari sebelumnya kedatangan penumpang sebanyak 24.522 orang.
Diketahui Bandara Radin Inten II Lampung akan mendapatkan tambahan rute penerbangan domestik baru dari maskapai AirAsia dengan tujuan Lampung-Bali.
Indonesia AirAsia menginformasikan rute domestik yang menghubungkan Bali dengan Lampung ini akan mulai beroperasi pada 17 Januari 2024 dengan frekuensi terbang sebanyak empat kali dalam sepekan.
Dimana penerbangan rute Bali-Lampung dan sebaliknya akan dilayani empat kali seminggu, yakni di hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
Dari Bali-Lampung dengan nomor penerbangan QZ 182 dengan jadwal keberangkatan pukul 10.50 waktu setempat dan Lampung-Bali nomor penerbangan QZ 183 dengan jadwal keberangkatan pukul 12.25 waktu setempat.
"Untuk meningkatkan perkembangan dan geliat moda transportasi udara di Lampung yang mendukung perekonomian daerah juga. Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya memfasilitasi dengan menjalin komunikasi intens untuk menambah rute penerbangan baru," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung Bambang Sumbogo di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan komunikasi intens dengan pihak terkait seperti maskapai penerbangan, Kementerian Perhubungan mengenai penambahan rute penerbangan domestik dan penambahan jumlah frekuensi penerbangan itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan moda transportasi udara yang sempat terpuruk saat pandemi COVID-19 lalu.
"Saat pandemi COVID-19 berlangsung penerbangan ini berkurang frekuensinya dari sebelumnya mencapai 70 kali penerbangan menjadi hanya 20 kali penerbangan saja. Dan ada pengurangan pesawat juga oleh karena itu pemerintah daerah berupaya membantu agar bisa pulih perlahan," ucapnya.
Dia menjelaskan dengan kondisi geografis Lampung yang memiliki banyak destinasi wisata, diharapkan bisa juga mendorong pertumbuhan di sektor moda transportasi udara.
"Saat ini kita sedang berkomunikasi dengan maskapai Garuda Indonesia untuk menambah frekuensi penerbangan domestik dari satu kali sehari menjadi tiga kali dalam sehari. Serta kemarin sudah ada rute baru Lampung-Bali dari maskapai AirAsia ini akan coba dijaga agar banyak pergerakan pesawat disini," katanya.
Menurut dia, sebelumnya di Bandara Radin Inten II telah melayani rute penerbangan Lampung-Batam, Lampung-Medan, Lampung-Surabaya, Lampung-Bengkulu, dan Lampung-Jambi.
"Dengan ada rute penerbangan ke Denpasar kita berharap bisa mengembangkan rute lainnya, seperti ke Yogyakarta. Karena banyaknya permintaan masyarakat Lampung yang bekerja dan sekolah disana. Mudah-mudahan ini bisa terus berkembang dan bertambah, dan pemerintah akan mendukung sekaligus memfasilitasi dengan menjalin kerjasama dengan daerah lainnya," tambahnya.
Diketahui berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung bandar udara asal keberangkatan dan tujuan kedatangan penumpang, serta bongkar dan muat barang pesawat udara di Provinsi Lampung sejauh ini total telah melayani sembilan lokasi bandar udara yaitu Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK), Hang Nadim Batam (BTH), Internasional Yogyakarta (YIA), Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang (PLM), Husein Sastranegara Bandung (BDO), Halim Perdana Kusuma Jakarta (HLP), Sultan Thaha Syaifuddin Jambi (DJB), Fatmawati Soekarno Bengkulu (BKS) dan Bandara M. Taufik Kiemas Lampung (TFY).
Namun pada September 2023 hanya melayani dua bandar udara tujuan yaitu Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CKG), dan Bandara M.Taufik Kiemas Lampung (TFY).
Serta jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Radin Inten II pada September 2023 tercatat sebanyak 40.424 orang, yang secara total mengalami penurunan sebesar 2,60 persen dibandingkan Agustus 2023 dengan jumlah 41.503 orang penumpang.
Sedangkan dalam satu tahun terakhir yaitu pada September 2022 ke September 2023 tercatat ada kenaikan sebesar 50,48 persen, dengan jumlah penumpang sebanyak 26.863 orang pada September 2022 dan 40.424 orang pada September 2023.
Dan untuk jumlah kedatangan penumpang pesawat di Bandara Raden Inten II pada September 2023 secara keseluruhan tercatat ada sebanyak 38.781 orang, turun sebesar 1,46 persen jika dibandingkan Agustus 2023 sebesar 39.357 orang. Selanjutnya jika dibandingkan dengan September 2022, kedatangan penumpang secara keseluruhan mengalami kenaikan hingga 58,15 persen dari sebelumnya kedatangan penumpang sebanyak 24.522 orang.
Diketahui Bandara Radin Inten II Lampung akan mendapatkan tambahan rute penerbangan domestik baru dari maskapai AirAsia dengan tujuan Lampung-Bali.
Indonesia AirAsia menginformasikan rute domestik yang menghubungkan Bali dengan Lampung ini akan mulai beroperasi pada 17 Januari 2024 dengan frekuensi terbang sebanyak empat kali dalam sepekan.
Dimana penerbangan rute Bali-Lampung dan sebaliknya akan dilayani empat kali seminggu, yakni di hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu.
Dari Bali-Lampung dengan nomor penerbangan QZ 182 dengan jadwal keberangkatan pukul 10.50 waktu setempat dan Lampung-Bali nomor penerbangan QZ 183 dengan jadwal keberangkatan pukul 12.25 waktu setempat.